happy reading gais! <3
•••
Dokter telah selesai melakukan segalanya untuk Kyra. Proses penjahitan lancar. Sekarang Kyra di pindahkan ke ruangan inap.
Bara memasukki ruangan Kyra. Ia berdiri disamping Kyra dan mengecup kening gadis itu. Selanjutnya, ia duduk dan memegang telapak tangan Kyra yang dingin.
"Tangan lo dingin, Ra. Gue pegang biar hangat."
"Gue minta maaf atas keteledoran gue pakai kalung ini. Gue janji gakan pake lagi buat lo."
Devian duduk memainkan handphone nya. Mengabari Bella bahwa Kyra saat ini sedang berada dirumah sakit.
Devian Revano :
Kyra di rumah sakit sekarang.Devian tau bahwa Bella sudah tidur dan tak akan mungkin membalas apalagi membaca. Tapi besoknya Bella akan buka hp dan langsung ada chat dari Devian soal Kyra.
Bara dan Devian memutuskan untuk pulang. Bara akan kembali lagi besok pagi, ia harus mengganti pakaian nya. Bara meminta perawat untuk menjaga ketat ruangan Kyra karena tidak mau terjadi hal yang tidak terduga.
Bara sampai dirumah. Ayah nya belum tidur. Menunggu anaknya yang keluar malam. Bagus memasang wajah galak nya. Terkejut dengan pakaian anaknya yang penuh darah.
"Darimana saja kamu?!" tanya Bagus.
Bara tidak menjawab.
"Kenapa baju kamu banyak darah? Tawuran lagi?"
"Atau kamu ngebunuh orang?!"
"Bara nakal bukan berarti bisa seenaknya bunuh orang."
"Terus kenapa?"
"Kyra."
"Kenapa dengan anak gadis itu?"
"Cerita nya panjang. Bara istirahat, besok pagi pergi lagi kerumah sakit. Dia gapunya siapa-siapa disini."
•••
Pagi itu Kyra membukakan matanya. Tubuh nya lemas dan matanya terasa berat.
"Gue dimana?" tanya nya.
"Bunda, ini tempat bunda?" batin nya.
"Puji Tuhan, kamu sudah bangun. Sekarang kamu di rumah sakit. Kemarin malam ada 2 orang pemuda yang bawa kamu kesini." ucap perawat itu.
"Gagal lagi?"
"Tinggalin saya sendiri, Sus. Saya mau sendiri."
"Baik, hati-hati dengan infus nya, jangan kebanyakan gerak dulu, kondisi belum sepenuhnya membaik."
Kyra mengangguk dan Suster itu pergi dari ruangan. Kyra menarik rambut bagian atasnya. Yang dirinya inginkan saat ini adalah pergi dari dunia.
Bara kembali lagi ke rumah sakit untuk menemani Kyra. Ia membuka pintu kamar inap Kyra. Ia senang karena sudah sadarkan diri. Kyra mencabut infus nya dan menghampiri Bara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear my Ketos
Genç KurguKisah remaja yang masih duduk di bangku SMA. Cerita tentang si rajin dan si pembuat onar di sekolah. Kedua remaja itu tidak pernah akur, sekali nya akur itupun cuma beberapa detik. Kyra Zeline Gianina. Ketua OSIS SMA Cendrawana. Gadis cantik, pinta...