20. Terbongkar

37 1 0
                                    

happy reading gais!<3

•••

Keadaan Kyra sudah jauh lebih baik dan sudah boleh pulang. Sedih, Dian masih belum bisa di bawa ke rumah, karena ia harus selalu dipantau keadaan nya oleh Dokter.

Kyra dan Rakry pamit pada Dian, "Kyra pamit dulu ya Bunda. Cepet sembuh, biar bisa jalan jalan lagi.."

Rakry mengantarkan Kyra pulang kerumah dengan menggunakan mobil miliknya. Rakry menggunakan jas kantor terlihat sangat keren dan di pandang oleh seisi Rumah Sakit.

Keduanya memasukki mobil. Kyra risih pada orang orang yang tak henti melihat Rakry.

"Ngapain lu pake jas kayak gini," ucap Kyra.

"Ada meeting penting di kantor," jawab Rakry

"Noh pada ngeliatin lo semua,"

"Biarin lah, berarti gue enak dipandang. Gak kayak lo,"

"Kurang ajar."

•••

Bara dan teman teman nya kini sedang dihukum oleh Bu Ayu karena tidak mengerjakan PR. Sudah berkali kali Bu Ayu mengingatkan mereka tapi tetap saja dilanggar.

Kyra dan Bella melewati kelas Bara terlihat di depan kaca. Bara yang sedang dihukum di depan kelas, senang akhirnya Kyra sudah sekolah kembali. Bara mengeluarkan senyuman pada bibirnya setelah melihat Kyra.

"Heh! Kutu! Ngapain lu senyam senyum," ucap Baim pada Bara.

"Siapa juga yang senyum."

"Siapa juga yang senyum." ucap Baim mengulang kalimat Bara.

"Jangan mengobrol saat menjalani hukuman!" peringat Bu Ayu.

Sudah 2 jam berlalu Bara dan teman teman nya berdiri di depan kini hukuman mereka berakhir karena jam pelajaran Bu Ayu sudah berakhir. Sebelum Bu Ayu keluar dari kelas, ia memberi nasihat pada mereka.

"Ingat! bentar lagi kalian akan lulus. Berhenti menjadi orang yang seperti ini, Gunakan waktu kalian sebaik mungkin. Setelah jam istirahat kalian Ibu tunggu di ruang guru akan Ibu beri tugas khusus kalian!" ucap Bu Ayu.

"YAHHH IBUUU INI AJA TUGAS GA DI KERJAIN, GIMANA MAU NGERJAIN TUGAS YANG BARUU," keluh Baim.

"Siapa suruh kalian begini? Dah. Ibu tunggu."

Bel istrihat sudah berdering kini saat nya lima sejoli itu menghadapi Bu Ayu. Kelima nya berjalan di koridor seperti biasa. Cewe cewe yang berada di koridor pun tak henti mencari perhatian di depan mereka.

Dita tiba tiba mendekati mereka dan berdiri di samping Bara membuat mereka terheran heran pada tingkah nya.

"Hallo Bara!" sapa nya.

Bara tidak merespon begitu pun teman teman nya. Mereka melanjutkan jalan nya dan acuh pada Dita.

"Sombong banget sih,"

"Ngapain lu ikut ikutan?!" tanya Levin.

"Emang nya kenapa? Gaboleh?" ucap Dita.

"Ya jelas engga lah, pake di tanya lagi." balas Gavino.

"Eh Bar pulang sekolah, temenin gue yuk!" ajak Dita.

Dear my KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang