34. Hilang arah

33 0 0
                                    

happy reading gais! <3

•••

Hari ini tepat 7 hari Kyra dan Rakry di tinggal oleh ibu nya. Masih ada rasa kehilangan saat ini. Kyra masih menjalani sekolah seperti biasanya namun ia sedikit menjadi menutupi diri. Tidak banyak berbincang dengan teman-teman nya di sekolah.

Bara yang berusaha menghibur Kyra supaya ia tersenyum pun selalu gagal per harinya. Saat itu Bara dan teman-teman nya sedang bermain truth or dare saat bagian Bara memilih, ia memilih dare dan teman-teman nya sepakat bahwa dare yang harus Bara lalukan adalah foto bersama dengan Kyra gimana pun cara nya harus bisa.

Mereka keluar kelas untuk mencari keberadaan orang yang akan mereka tuju. Kyra sedang bersama Bella di koridor keduanya habis dari ruang guru menyimpan buku yang harus dikumpulkan.

"Nah tu dia orang nya," ucap Baim.

Mereka bersama sama menghampiri Kyra, "Gue cari-cari lo ada disini." kata Bara.

"Mau apa?" tanya Kyra.

"Kita foto bareng yu, buat kenang-kenangan nanti." ujar Bara.

Kyra pergi tanpa merespon apapun. Mungkin dirinya tidak ingin di foto. Dan Bella memberi kode agar tidak untuk sekarang mengajak apapun pada Kyra. Ya dia masih terpuruk belum ada mood apapun untuk melakukan hal yang diluar dari apa yang harus ia lakukan.

Seminggu lagi SMA Cendrawana akan melaksanakan ujian sekolah. Tak terasa anak kelas 12 kini sebentar lagi akan lulus. Padahal baru saja kemarin melakukan MPLS dan kini akan meninggalkan sekolah.

Kyra masih saja terpuruk setelah ditinggal ibu nya. Ia masih tidak menerima akan hal yang menimpa dirinya. Ia selalu menangis di malam hari mengingat apa yang ia lalukan bersama ibu nya saat itu.

Rakry selalu berusaha tegar, ikhlas, kuat hati. Ia sebenarnya rapuh ia ingin menangis sepuas nya tapi tidak bisa. Jika ia sedih sang adik akan lebih sedih.

•••

Pelaksaan ujian sekolah sudah tiba. Siswa siswi SMA Cendrawana tertib dalam pengerjaan ujian nya. Suasana hening yang hanya suara mouse komputer masing-masing murid untuk memindah-mindahkan soal.

Ujian sekolah berlangsung seminggu. Untung nya Kyra masih bisa fokus ujian ya meskipun keadaan hati nya dalam proses.

"Ga kerasa ya, bentar lagi kita lulus Ra." ucap Bella yang sedang duduk di kursi depan kelas.

Kyra mengangguk dan senyum tipis lalu melihat ke arah sepatu nya, "Iya, tapi gue masih belum bisa," ucap Kyra.

Bella paham apa yang di maksud Kyra, "Yes, i know. Tapi gue minta lo jangan terlalu terpuruk dengan keadaan, bagaimana pun ini semua udah jalan takdir tuhan. Lo harus berusaha ikhlas dengan apapun yang terjadi."

Bella memeluk Kyra karena teman nya saat ini sudah mengeluarkan air mata nya kembali. Sangat lemah hati Kyra kalau berbicara topik itu. "Kuat, Ra. Kita hadapi sama-sama. Jangan pernah merasa sendiri. Gue disini selalu ada buat lo."

"Thanks, Bel udah mau jadi teman baik gue. Semua masukan lo akan selalu gue terapin di hidup gue."

•••

Dear my KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang