3. Biang kerok

81 9 0
                                    

Happy Reading gaiss!! <3

_______________________________

Kyra sedang jalan terburu buru melewati koridor. Jalan nya tidak fokus karena pandangan nya dialihkan pada lembaran kertas yang ia pegang di tangan nya.

"Ra!" Sapa lelaki itu dari arah belakang.

Kyra menoleh ke arah sumber suara dan lelaki itu adalah Fino cinta dalam diam nya Kyra. Dia sudah lama suka pada Fino tapi tidak ada keberanian dalam diri nya. Fino adalah murid kesayangan SMA Cendrawana, selain pintar ia selalu membawa piala kejuaraan pada Olimpiade yang ia ikuti. Tak kalah ganteng dengan Bara.

Fino lalu mendekati posisi Kyra.

"Eh Fino, kenapa?" tanya Kyra.

"Lo dipanggil Bu Ayu, di tunggu di ruang guru." ujar nya.

"Dipanggil? Kenapa?" jawab nya heran.

"Kalo soal itu gue gatau,"

"Aduhh apa lagi ini, urusan ini belum kelar ada urusan lain," keluh nya.

"Semangat ya, btw itu kertas apa? siapa tau gue bisa bantu," ucap Fino

"Oh ini, proposal buat acara gue nanti, masih banyak yang perlu di revisi," jawab Kyra.

"Gue duluan ya, abis urusan ini kelar, gue langsung ke Bu Ayu, makasih btw,"

"Iya sama sama, semoga acara nya sukses ya," ucap Fino sembari menguyel uyel rambut Kyra.

Hati Kyra berdegup kencang. Pasti. Apalagi Fino adalah gebetan nya. "tumben banget Fino kayak gini, santai Ra jangan salting. Keep calm. " batin nya.

•••

Bara dan kelima teman nya sedang berada di depan kelas nya 12 IPS 1, keadaan kelas sangat berisik karena guru nya sedang tidak masuk.

Keenam nya asik tertawa, berbincang dan tidak mau diam. Sampai akhirnya Bara yang tidak sadar menubruk Kyra yang masih buru buru. Kertas yang sudah ia susun, jatuh dan berserakan di lantai.

"Ups," ucap Baim.

"Ya ampun Bara!" sentak Kyra.

Bara hanya menunjukkan wajah menyeringai seperti kuda dengan tangan nya yang ia angkat mengartikan bukan tanggung jawab dia.

"LAGI LAGI LO BUAT GUE MARAH!!!!!!." emosi Kyra.

"Lagian lo kalo jalan liat depan dong, udah tau ada gue di depan, malah nyelenong aja," Bara membela diri.

"LO NYA AJA YANG GABISA DIEM!"

"Ma lampir lu, tiap hari kerjaan nya marah terus,"

Tatapan Kyra melihat kertas yang sudah berserakan membuat nya tidak tahan. Laporan yang sudah ia susun dan revisi kini harus di susun kembali. Sebelum nya ia tidak sempat untuk menghackter karena Pembina Osis meminta untuk secepat nya. Hati yang awalnya senang karena beres menjadi layu lagi.

"Gimana gue ga marah? Ini laporan udah di tunggu sama Pembina gue. Waktu nya udah mepet. Sekarang gue harus nyusun lagi tuh laporan."

Dear my KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang