happy reading gais!<3
•••
Kyra masih terbaring di atas kasur rumah sakit. Kondisi Dian makin parah tiap hari nya. Ia tak tega melihat anak nya sekarang. Rakry selalu minta pada Tuhan supaya Dian tetap hidup. Dan Bara masih mencari orang yang sudah melukai Kyra.
Bara datang ke kelas Fino untuk mengintrogasi. Semua mata kini tertuju pada Bara yang datang ke kelas IPA 2.
"Fin, ikut gue!" ajak Bara disertai dengan Devian.
Kondisi kelas hening. Fino mendongkakkan, ia mengerti apa yang akan Bara lakulan. Ia berdiri dari meja nya dan berjalan bersamaan dengan Bara.
Teman sekelas nya melogo, tidak tahu apa yang terjadi. Namun berita Kyra masuk Rumah Sakit sudah menyebar satu sekolah.
Bara dan Devian membawa Fino ke area yang jarang di lewati oleh teman yang lainnya. Bara memulai pembicaraan, bisa di lihat dari mata nya ia begitu serius.
"Dimana lo liat Kyra?" tanya Bara.
"Jalanan dekat sekolah," jawab Fino.
"Malam itu, ada berapa orang yang gebukkin dia?" tanya Bara lagi.
"2 orang, baju nya serba hitam."
"Dari mana lo tau bahwa Kyra ada disana?"
"Waktu itu gue pulang kerkom, sorot mata gue ngeliat 2 orang itu lagi pukulin orang, gue awalnya gatau bahwa itu adalah Kyra. Pas gue mendekati mereka, mereka langsung kabur dan kondisi Kyra udah lemah." ujar Fino.
"Kenapa lo ga langsung bawa dia ke Rumah sakit?" tanya Devian.
"Dia minta pulang,"
Bara mendongkakan kepala nya, pikiran nya bertanya tanya tentang siapa yang ada pada malam itu. Pikiran nya kacau. Dia masih menyangka bahwa yang melakukan itu adalah Daniel. Namun kenyataan nya tidak.
"Udah?" tanya Fino.
Bara diam.
"Itu aja yang gue tau, selebihnya gue yakin lo dan temen temen lo bisa nyari tuh orang. Gue cuma bisa bantu sampe sini. Gue harus fokus sama olimpiade gue. Gue pamit,"
" Thanks bro."
Fino mengangguk dan segera pergi dari tempat itu. Dia menuruni anak tangga, ia ber pas pasan dengan Dita. Ada aura mencurigakan yang Fino lihat dari wajah Dita.
"Apa lo liat liat?!"
"Ga jelas," ucap Fino.
•••
"Gue yakin sih kalo yang ngelakuin itu dari orang suruhan," ujar Deon.
Kini Bara dan teman teman nya sedang berada di markas. Semua nya berdiskusi tentang apa yang terjadi apa Kyra. Satu per satu teman nya mengutarakan pendapat dan Bara menampung semua di pikiran nya.
"Bisa juga preman yang lagi kobam," ucap Baim.
"Ciri ciri orang nya gimana Bar?" tanya Levin.
"Belum tau jelas nya," jawab Bara.
"Menurut gue, ga mungkin orang itu lagi mabuk, soalnya mereka kabur sewaktu datang Fino. Mereka takut dan panik sebenernya," ujar Gavino.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear my Ketos
Teen FictionKisah remaja yang masih duduk di bangku SMA. Cerita tentang si rajin dan si pembuat onar di sekolah. Kedua remaja itu tidak pernah akur, sekali nya akur itupun cuma beberapa detik. Kyra Zeline Gianina. Ketua OSIS SMA Cendrawana. Gadis cantik, pinta...