#1 : Masa Lalu : Sekolah

1.7K 70 2
                                    

Dino dan Lian sudah saling kenal dari mereka Sekolah Dasar. Kedua anak itu bersekolah di Themia Elementary School di bawah yayasan yang sama dengan Themia High School tempat mereka ber-SMA. Sekolah itu dikenal sebagai sekolah untuk anak-anak super kaya yang manja dan sedikit kurang ajar karena hidup hanya dengan harta orang tua mereka. Dengan uang, anak-anak disana tidak bisa disebut benar-benar bersekolah, terlebih di saat sekolah itu belum ada niat untuk berkompetisi dengan sekolah elit lainnya. 

Murid-murid disana hanya perlu bisa membaca dan menulis, karena kebanyakan dari mereka adalah anak-anak orang penting atau pemilik perusahaan yang saat dewasa akan mendapatkan saham bernilai milyaran tanpa perlu berkuliah. Orang tua anak-anak disana biasanya Alumni dari Themia juga.  Guru-guru Themia juga tidak begitu kompeten karena mereka tidak bisa bicara banyak bila para sultan itu sudah membuat keputusan

### KELAS 2 SD

"Daniel !!! " Dino memanggil Daniel, salah satu teman dekatnya. Kedua anak berumur 7 tahun itu menjadi sangat dekat dan dikenal sebagai duo-D di SD Themia. Dino dan Daniel adalah anak yang cukup nakal, melawan, tapi tetap saja selagi orang tua mereka membayar, sekolah tidak akan berani memarahi kedua anak itu.

Daniel adalah anak blasteran Indonesia dan Belanda, rambutnya putih pirang alami dengan beberapa helai yang berwarna kuning keemasan, tinggi badan terbilang cukup tinggi sehingga membuatnya menjadi anak yang terkenal diantara anak-anak pribumi lain. 

Daniel hidup dengan budaya barat dan budaya lokal yang bisa dibilang tidak sinkron, itu membuatnya bisa dibilang kurang ajar. Kedua orang tuanya adalah pasangan super kaya yang tertebak, sibuk bekerja,  pesta,  dan lupa mereka punya anak.  Daniel cenderung di rawat suster sebagai sosok ibu, supir dan ajudannya sebagai sosok ayah. 

Saat kelas 1 Daniel membuat 2 teman sekelasnya luka karena dia dorong dari tangga, alasannya sepele,  karena anak itu menginjak sepatu nya. Daniel pernah menggigit telinga guru pengajar sampai berdarah karena guru itu memintanya untuk menulis di papan tulis, bahkan dia pernah melempari mobil wali kelasnya dengan batu karena dia di larang untuk makan di kelas. 

Kembali harus kalian ingat, ajudannya hanya perlu memberikan check kepada orang-orang yang Daniel sakiti, dan anak itu tidak meminta maaf. Daniel melukai seseorang, ajudannya datang,  dan dalam 30 menit semua masalah selesai. 

Sedangkan Dino terkenal karena punya badan yang besar karena tumpukan lemak dan dikenal dengan hobi makan yang berlebih. Tapi entah kenapa dia tidak mendapat bully-an mengingat orang tuanya salah satu orang berpengaruh di sekolah itu. Dino sebenarnya tidak begitu nakal, tapi karena Daniel adalah teman dekatnya, dia mendapat sedikit pengaruh untuk menjadi anak yang sulit diatur. Dino sudah menganggap Daniel sebagai saudaranya, kedua orang tua mereka sangat-sangat-sangat sibuk sehingga kedua anak ini hanya dijaga oleh pengasuh/suster yang sebenarnya tidak benar-benar bisa mendidik mereka. 

Anak-anak ini mendapatkan apapun yang mereka mau, melakukan apapun yang mereka inginkan. Dan jelaslah mereka adalah bukti bahwa uang tidak bisa membeli kasih sayang dan didikan tulus dari orang tua.

Dino menghampiri Daniel.

"Ayo Din, kita main robot-robotan" ucap Daniel untuk mengajak Dino untuk main robot-robotan di ruang bermain SD Themia saat istirahat.

"Beli dimana robot kamu?" tanya Dino yang juga mengeluarkan robot dari tasnya.

"Papa yang beliin, hehehe" Daniel meminta babysitternya mengeluarkan robot 12 jutanya. Anak itu berbohong, papanya tidak pernah membelikannya robot.  Daniel hanya menunjuk robot itu saat dia ke toko mainan,  dan supirnya membayar. Papa Daniel hanya perlu mengisi kartu debit anaknya dan bahkan tidak sadar kalau terkadang supirnya mengambil beberapa juta uang.

Terong Emas dan Raksasa Jingga (ORANGE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang