#36 Masa Muda : GYM

443 36 0
                                    


Dino dan Lian masuk ke mobil Dino di parkiran dan mereka duduk disana dalam diam.

"Lo bener-benar cinta kan sama gue?" tanya Lian.

"Kenapa lo masih ngeraguin itu Li?" tanya Dino.

"Karena Zaka ada benarnya? mustahil aja kalau lo tiba-tiba suka sama gue. Rasanya semua yang terjadi di hidup gue kebalik dalam hitungan hari. Lo ngerasa gak?"

Dino menoleh ke Lian "gue harus ngapain? gue udah bales cinta lo, having sex sama lo, gue kurang apa sayangg"

"Gue cuma takut lo nyakitin gue Din" ucap Lian "Semakin mudah hubungan ini dimulai semakin mudah juga hubungan ini ancur"

"Gue gak bakal nyakitin lo, ngapain gue nyakitin orang yang gue sayang" Dino memegang bahu Lian.

Lian menatap wajah Dino lalu dia memajukan kepalanya, mereka berciuman. Dino menarik Lian untuk duduk di pangkuannya. Lian duduk di paha Dino dan mereka berciuman di kursi kemudi dalam keadaan mobil terparkir. Tangan Dino meraba paha Lian dan tangan Lian mengeluarkan T-rex Dino dari resletingnya. Didalam mobil, mereka berciuman sambil Lian menaikturunkan tangannya di T-rext Dino yang tegang dan panas.

CEKREK.. Sebuah kilatan cahaya muncul dan seseorang dengan hoodie hitam berlari menjauh membawa sebuah kamera.

"Fuckk" Dino mendorong Lian, merapikan celanananya dan langsung keluar dari mobil dengan panik.

"Din?" tanya Lian.

"Patrick, itu patrick" ucap Dino dengan tangan gemetaran "Dia punya foto kita Li"

"Gue bakalan minta dia hapus foto itu" balas Lian.

"Lu bego? buat apa dia capek-capek ngambil foto itu terus dia hapus demi lo" Dino masuk ke dalam mobil dan menggas mobilnya berusaha mengejar Patrick, tapi Patrick masuk ke dalam gang kecil yang tidak bisa digapai mobilnya.

"ANJINGGG" Dino kesan dan memukul setir mobilnya.

"Din, mungkin dia iseng" Lian berusaha menenangkan Dino dan menelpon Patrick.

"Iseng? Dia itu tergila-gila ama lo Lian, dia bakal lakuin apa pun untuk ngedapetin lo" ucap Dino.

"Halooo" Patrick mengangkat telepon Lian.

"Patrick, apa yang lo lakuin tadi? apus foto gue ama Dino" ucap Lian.

"mmmm, kita ketemuan ya, gue share lokasinya, dateng kesana, cuma kalian berdua. Besok jam 5 sore.. Kalo ada orang lain yang ikut campur, gue gak bakalan takut untuk taruh foto ini di koran.." balas Patrick dan mematikan telepon.

Lian menghela nafas panjang dan Dino terlihat sangat marah...

"Harusnya lo gak cium gue tadi" ucap Dino.

"Lo kira gue tahu kalau bakal ada yang moto kita?" balas Lian "Kita udah sering ciuman juga kan?"

"Ya ini tempat umum Lian, lo sadar diri lah"

"Lo yang narik gue buat duduk di pangkuan lo din" sambung Lian.

"Gue gak bakal narik kalau lo gak mulai"

"Gue gak bakal mulai kalau gue tahu lo gak mau nerima ciuman itu Din"

Dino terdiam dan memutuskan mengatar Lian pulang. Sepanjang jalan mereka tidak bicara, hanya diam dalam kepanikan dan kesedihan.

---

Mereka sampai di sebuah Gym. Gym itu sangat sepi karena ada tulisan TUTUP di pintunya. Mereka berdua membuka pintunya dan melihat Patrick duduk didepan mereka memegang sebuah amplop besar. Ruangan terlihat gelap karena hanya ada 1 lampu yang menyala tepat diatas kepala Patrick yang terlihat menggunakan kaos ketat dan celana pendek seperti habis berolahraga.

Terong Emas dan Raksasa Jingga (ORANGE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang