#16 Masa Depan : Kamar Daniel

673 47 3
                                    

Sebelumnya : Kecelakaan kecil membuat Bryan tersiram air panas, kesalahan kecil membuat Daniel mengolesi Bryan dengan obat yang tidak cocok dengan kulitnya. Bryan dibawa ke dokter dan Daniel memutuskan tidur di rumah Bryan. Besoknya mereka berbelanja dan berenang. Berenang dengan alkohol membuat terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Sesuatu yang membuat Daniel panik setengah mati.


---

Daniel memandikan Bryan yang tidak sadarkan diri saat itu. Dia membersihkan kamar bilas lalu memakaikan Bryan baju. Digendongnya Bryan dan dia bilang ke staff kolam renang kalau Bryan hanya mabuk berat dan baik-baik saja. Dengan panik Daniel membawa Bryan ke mobil lalu membawanya pulang ke rumahnya. Sesampainya di rumah, Daniel menggendong Bryan ke kasur lalu menelpon Ruby dengan panik.

Dalam 30 menit Ruby sampai ke rumah Daniel dan melihat keadaan Bryan.

"Udah gue bilang kan Niel, lo itu bahaya" ucap Ruby dan mengecek keadaan Bryan "Lo beruntung gue SMA keperawatan. Walaupun gue bukan dokter, tapi seengaknya gue mulu yang harus ngurusin korban beringas lo"

"Korban? jangan bikin seolah-olah gue predator by, gue mabuk, dia mabuk, kejadian ini diluar kehendak kami berdua"

"Siapa yang mabuk duluan?" tanya Ruby.

"Dia"

"Ya berarti lo emang perkosa dia waktu lo masih sadar"

Daniel panik dan terduduk di kamarnya "Ya gue juga gak mau dia sampai separah ini"

"Sepemahaman gue, Bryan gak papa, dia cuma mabuk berat dan mungkin pingsan waktu lo sodomi. Masalah di kulitnya itu karena lo main terlalu kasar, harusnya lebam-lebamnya bisa hilang sendiri. Tapi gue bukan dokter, gue gak tahu di anusnya ada masalah apa. Lo gak pake kondom?"

Daniel menggeleng.

"Pelumas?"

Daniel juga menggeleng.

"bener-bener lo niel"

"By,  gue aja gak sadar gue sekasar apa,  gue pikir itu cuma normal sex" ucap Daniel.

"Normal sex?  Mengingat lo dan dia sama-sama lakik,  gak ada yang namanya normal sex" jawab Ruby.

"Gue harus bilang apa ke dia? gue gak mungkin bilang kalau gue perkosa dia kan?" tanya Daniel ke Ruby.

"Kalo cuma memar di badan lo bisa bilang kalau dia jatuh di kamar mandi waktu lagi bilas. Tapi gue gak tahu alasan yang bisa lo buat kalau dia sadar anusnya luka" Ruby mengecek Hpnya "Lo harus berharap ada keajaiban yang bikin dia gak mau ngelaporin lo ke polisi"

Daniel duduk dengan mata berair, lalu dia meninju ninju dinding kamarnya untuk meluapkan rasa kesal.

Ruby menahan Daniel untuk semakin marah tak karuana "waktu itu lo tampar gue karena gue numpahin air panas ke badan dia, sekarang liat apa yang lo lakuin ke pangeran kesayangan lo niel. Kita harus cari cara biar dia bisa sembuh secepatnya, ga guna lo mau marah-marah sekuat apapun" 

"Gue gak tahu gue harus apa lagi by"

"Tenang,  gue ada temen dokter khusus beginian" Ruby mengetik di handphonenya "Semoga dia masih di kota ini"

"Lo yakin dia gak bakal bocorin ini,  karir gue bisa ancur kalo ada berita aneh aneh"

Ruby mengelus rambut Daniel "untung gue baik hati,  lo tenang aja,  sekarang bawa dia ke hotel gue"

---20 menit setelahnya

Setelah memindahkan Bryan ke Hotel Ruby.  Daniel bersembunyi di kamar mandi saat dokter datang dan mengecek keadaan Bryan. Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, Ruby mengetuk pintu kamar mandi dan Daniel keluar dengan cemas.

Terong Emas dan Raksasa Jingga (ORANGE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang