#14 Masa Lalu : Museum

591 47 3
                                    

Kelas 2 SMP

Dino dan Daniel sedang main PS di rumah Daniel di hari Sabtu yang mendung. Diluar sedang hujan badai dan udara juga cukup dingin. Pembantu Daniel menyediakan coklat panas dan berbagai macam kue untuk mereka. Kedua anak itu sangat menikmati waktu bermainnya.

"Besok katanya anak-anak Marion-02 bakalan pergi ke museum sejarah" ucap Daniel yang Dino kenal sebagai orang yang paling benci anak-anak Marion, apalagi kepada Bryan dan Lian.

"Trus? lo gak bosan cari masalah sama mereka" balas Dino sambil mengunyah permen karet dan serius memainkan stik analognya.

"Besok kita libur, daripada diem dirumah mending ikut ke museum juga, siapa tahu disana bisa ketemu ama Bryan dan Lian, udah lama gak berantem sama mereka, kangen juga" jawab Daniel sambil merapikan rambut pirang dan mengeluarkan senyum di wajah bule nya.

"Gak gitu caranya Niel, kalo elo emang suka berantem ya elo ikut karate, taekwondo, atau boxing. Bukannya malah cari masalah sama anak SMP lain" ucap Dino.

"Sejak kapan lo jadi gak asik gini?" tanya Daniel dan menyenggol bahu Dino.

"Sejak kapan jadi asik harus cari masalah sama orang lain?" balas Dino.

"Dah ah males" Daniel melempar stick PS nya "gue tunggu elo besok sampai jam 10, kalau lo gak ada berarti gue pergi sendirian ke museum"

"Mending gue tiduran di rumah"

"Oke, artinya kita gak temenan lagi" ucap Daniel.

-----

Besok paginya Dino dan Daniel benar-benar pergi ke museum untuk mengganggu anak-anak SMP Marion. Mereka berdua menunggu di toko dekat museum dan mengikuti bus sekolah Marion dari belakang. Bus berhenti di parkiran museum dan anak-anak SMP Marion keluar dengan baju mereka yang rapi didampingi oleh guru pengajar mereka.

"Liat itu Bryan" tunjuk si Daniel.

"Mana?"

"Lo gak liat kacamata gedenya itu" si Daniel menunjuk ke arah Bryan dan Lian yang sedang membaca buku panduan museum "Nih" Daniel memberikan es krim coklat setengah cair ke Dino "Tumpahin ke baju dia"

"Gila lo, kenapa gue" tanya Dino.

"Udah jangan banyak tanya" Daniel membuat Dino berpikir berkali-kali. Di satu sisi dia tidak ingin membuat masalah tapi disisi lain dia ingin terlihat keren didepan Daniel. Dia juga tahu Daniel itu tidak suka permintaannya di tolak.

Dino berjalan mendekati gerombolan anak itu, menubruk Bryan dengan sangat cepat dan membuat baju putih yang Daniel gunakan terkena tumpahan es krim coklat. Dino berlari secepat kilat, Lian mengejarnya. Bryan masuk ke toilet dan saat itu Daniel mengikutinya.

Tur di musium berjalan lancar tanpa guru pengawas sadari 2 muridnya menghilang. Lian mengejar Dino dan Daniel mengunci Bryan di toilet.

"Din.. Lo ngapain disini" Lian menahan tangan Dino.

"Ngapain? ya jalan-jalan di museum lah" sambung Dino "Emang sekolah lo aja yang boleh jalan disini"

"Lo sengaja kan nabrak Bryan tadi"

"Gue aja gak tahu kalian mau jalan kesini" bantah Dino.

"Bohong, lo disuruh Daniel kan" ucap Lian.

Dino terdiam.

"Mana Daniel Din?" tanya Lian.

"Gak tahu" jawab Dino.

"Lo tahu dia itu setengah gila kan?" Lian menjadi panik dan berjalan mencari Bryan.

Terong Emas dan Raksasa Jingga (ORANGE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang