Part 29

773 87 2
                                    

Tarik nafas
.
Tahan
.
Jangan buang
.
Janda guys😂
.
Happy Reading All')

《~_~》

Delta, Nauval dan semua anggota Victor sedang berpirik keras. Mereka mencoba menerka apa maksud dari pesan tersebut.

"Mungkin dia beneran minta tolong" ujar Nauval.

"Terus gimana kalo itu bukan Rey dan itu orang lain yang mau ngejebak kita?" Sahut Delta.

"Tapi kan yang tahu nomor hape kalian ya cuma kalian bertiga. Kalo kalian hubungin kita kita pasti pake nomor lain dan kalo kita hubungin pasti udah gak aktif" pendapat Seno.

"Ho'oh, gue yakin cewe Nopal juga di kasih nomor palsu sama dia" sambung Tio.

"Ngapa jadi bawa bawa cewek gue njir" timpal Nauval.

Brak!

Pintu basecamp di buka secara paksa dan menampilkan seorang lelaki berbadan tegap dengan raut wajah khawatir.

"Rey disini gak?" Tanya Jordan.

"Dateng dateng bukannya salam malah nanya yang gak ada" cibir Delta.

"Jadi Rey gak ada disini?!" Tanya Jordan lagi namun dengan nada yang sedikit ditinggikan.

"Kagak, ini kita aja dapet pesan dari Rey. Tapi kita gak tahu itu Rey apa bukan" jawab Nauval sembari menunjukkan isi pesan Rey pada ponsel Delta.

"Shit! Kita kesana sekarang"

"Lah emang kenapa?" Tanya Delta yang ikutan panik.

"Tadi harusnya gue yang jemput dia tapi tiba tiba gue ada meeting penting yang gak bisa di batalin. Gue hubungin dia gak bisa" jelas Jordan.

"Lo pulang kantor jam berapa?"

"Tiga puluh menit yang lalu"

"Anjrot bang! Pulang sekolah aja sekitar jam empat dan lo nyari dia di jam sembilan gini?!" Pekik Delta tak percaya.

"Yaudah makanya kesana sekarang"

"Gimana kalo ini jebakan?" Tanya Nauval.

"Kerahin anggota"

Mereka berdua mengangguk.

"Seno, Tio sama Andre ikut kita yang lain siap siap kalo gue hubungin kalian" kerah Delta.

"Siap!!"

"Aku ikut"

"Gue juga"

Suara dari arah tangga membuat mereka mengalihkan perhatian. Terdapat Ayumi dan Alfin yang sedang berjalan kearah mereka.

"Tapi Ay, lo-"

"Pliss kak. Ayumi mohon" mohon gadis itu.

"Dia siapa?" Tanya Jordan.

Wajar lelaki itu tak tahu. Sean tak pernah bercerita tentang keluarganya kepada siapa pun atau hanya sekedar Ayumi yang lelaki itu ceritakan. Itupun hanya ke orang terdekatnya.

"Adek Sean" bisik Nauval.

Jordan sempat terkejut namun kemudian dia mengangguk mengerti.

"Lo boleh ikut, asal dia jagain lo" ucap Jordan sembari menunjuk Alfin menggunakan dagunya.

"Gue bakal jaga dia"

"Oke, kita berangkat sekarang"

《~_~》

Rey's Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang