Part 40

811 86 2
                                        

Saat ini di dalam sebuah mobil tepat di depan sebuah Apartemen kelas atas terdapat seorang gadis yang tengah memperlihatkan video percakapannya dengan seorang lelaki.

"Jadi, dia saksi utama?" Tanya Jordan pada Rey.

"Yap, gue dapet secara cuma cuma" jawab gadis itu sembari tersenyum miring.

"Sekarang, apa yang bakal kita lakuin?"

"Cctv Loby Apartemen dan Cctv lantai delapan" jawab gadis itu dengan nada dinginnya.

"Tapi sulit buat dapetin copy an nya. Itu Apartemen elit. Penjagaannya juga pasti ketat banget" ujar Jordan.

"Pernah jadi leader Victor kan?" Tanya Rey yang membuat alis tebal milik lelaki itu menyatu.

Gadis itu menunjuk kearah kepalanya sendiri. "Mikir"

"Sialan lo!"

Rey terkekeh pelan lalu menyuruh Jordan memasuki parkiran Apartemen. Setelah sampai, dia menyuruh Jordan keluar sedangkan dirinya berganti pakaian di mobil.

Setelah selesai, gadis itu keluar dengan memakai Celana panjang berwarna hitam dan baju seragam putihnya yang di balut oleh Hodie oversize berwarna hitam.

Rambutnya yang di kuncir kuda namun masih menyisakan beberapa anak rambut itu membuatnya semakin cantik.

Gadis itu menghampiri Jordan yang tengah memandangi denah Apartemen melalui ponselnya.

"Jadi? Dimana ruangan Cctv?" Tanya Rey.

"Lantai satu paling pojok" jawab Jordan tanpa mengalihkan perhatiannya dari ponsel miliknya.

"Jalur buat kesana selain pintu masuk?"

"ada tangga darurat. Tapi bakal curiga kalo kita masuk lewat sana tapi mereka gak liat kita masuk lewat pintu masuk"

"Penjagaan?"

"Selain penjaga Cctv, ruangan itu deket sama meja resepsionis. Buat masuk ke ruangan itu juga kita harus waspada sama penjaga pintu depan yang bisa ngeliat kita masuk ke ruangan itu"

"Gini, gue yang bakal masuk ke ruangan itu. Sementara lo alihin penjaga pintu masuk. Petugas resepsionis kemungkinan gak akan ngelihat karena posisinya di sebelah dan agak jauhan sama ruangan itu" arah Rey.

"Gimana sama penjaga di dalam?" Tanya Jordan.

"Gue yang urus"

"Oke"

Mereka saling menatap dan kemudian menganggukkan kepala. Jordan berjalan lebih dulu untuk menuju pintu masuk dan mengalihkan perhatian penjaga pintu masuk. Sementara Rey berjalan seperti biasa memasuki Apartemen tersebut dan menuju ruangan CCTV.

"Permisi pak" ucap Jordan pada penjaga pintu masuk.

"Iya, ada yang bisa saya bantu?" Tanya penjaga itu. Jordan pun berbincang untuk mengalihkan perhatian penjaga tersebut.

Balik ke Rey. Dia terus berjalan. Dan tentu ia harus melewati meja resepsionis. Namun alangkah sialnya, petugas wanita yang berada di meja resepsionis memanggilnya.

"Mbak" panggil wanita itu.

Rey memberhentikan langkahnya. Dirinya menoleh sekitar memastikan dirinya lah yang di panggil.

"Saya?" Tanya nya sembari menunjuk dirinya sendiri.

"Iya mbaknya. Mau ngapain yah?" Tanya sang resepsionis.

Kepo amat lo Dugong, umpat Rey dalam hati.

"Mau duduk" jawab Rey seramah mungkin sembari menunjuk kursi panjang dekat dengan ruangan CCTV itu.

Rey's Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang