17 Maret 2013
Apakah kalian percaya ada orang jahat?
Kenapa ada orang yang berani membunuh? Padahal mereka tau, dosa membunuh tidak ada diampuni dan kekal di neraka. Ah neraka ya? Rasa hanya manusia lemah iman yang tidak mempercayai adanya tempat itu.
Aku selalu penasaran kenapa orang jahat itu tercipta, hati yang suci bisa ternodai. Saat aku berusia delapan tahun, televisi selalu menjejali berita tentang pembunuhan anak, keluarga, dan manusia lembek lainnya. Yang membuat rasa penasaranku kian bergairah. Aku pun bertanya pada Bunda saat kami berada di di festival barongsai pusat kota.
"Bund, kenapa orang jahat itu ada?" Bunda yang mendengar pertanyaanku seketika terperangah, mungkin dia terkejut anak kecil seimut aku bertanya hal macam itu.
Bunda tersenyum sembari memegang pipiku. "Nanti kalau Mey udah dewasa, Mey tau jawabannya sendiri."
Aku memudarkan senyum, kurang puas mendengar jawaban itu. Menunggu waktu dewasa adalah jangka lama. Terbesit satu ide di kepalaku, ya, aku akan mencari tahunya sendiri!
Akan ku buat misi baru, (Alasan kenapa orang jahat tercipta. Kenapa orang berani membunuh) inilah misi baru ku. Selamat menanti.
26 Maret 2013
Aku belum mendapat jawaban, tapi aku mulai menyadari. Tidak perlu ku tulis lengkap di sini, tapi ada satu alasan yang membuatku bertanya-tanya. Katanya demi keadilan. Keadilan tidak bisa dibentuk dengan cara yang baik, harus gertak dulu baru keadilan bisa terbentuk. Iya kah?
Alasan itu kudapatkan dari salah satu pembunuh legendaris di negara A. Keseharian aku pun, ku habiskan untuk menonton film bergenre thriller, pembunuhan berantai, bukannya mendapat jawaban, aku malah ketagihan melihat aksi brutal itu. Sudah hentikan.
Aku mulai mencari tahu biografi pembunuhan yang pernah ada di dunia, ku cari tahu secara detail. Akan tetapi, di tengah serunya misi ku, ada kendala yang membuatku terpaksa menghentikan misi ini.
Bunda jatuh sakit, Bunda didiagnosis penyakit langka. Penyakit dengan istilah bahasa Inggris yang tidak perlu ku sebut, karena kalian tidak akan bisa membacanya. Hidup Bunda sekarang, bergantung pada kursi roda.
Kenapa penyakit ini memilih Bunda? Dosa apa Bunda? Di saat genting seperti ini, Papah juga belum kunjung pulang sudah lima tahun. Sebetulnya kerja apa dia di China?
Keseharian ku kini berubah, aku mulai rutin menjaga Bunda, menyuapin Bunda, perlahan penyakit Bunda mulai bertingkah kejam. Bunda tidak bisa lagi bicara secara normal, dia suka tersedak saat makan tiba-tiba, tangan serta kakinya tidak bisa bekerja dengan baik lagi. Separuh hidupku hancur. Hancur hancur hancur.
30 Maret 2013
Rasanya aku masih berharap ini mimpi buruk, tolong bangunkan aku dari mimpi ini! Bunda ku, surga ku, Tuhan, kenapa penyakit ini memilih Bunda?
Perubahan penyakit Bunda semakin hari semakin parah, aku nggak kuat menerima kenyataan pahit ini. Bunda tidak akan bisa sembuh, penyakit jahat ini belum ditemukan obatnya. SEMUANYA JAHAT!!
Aku juga bingung, selama beberapa hari terakhir Bunda sering sekali menyebut nama (Zean) di waktu menjelang tidurnya sambil terisak sedih. Sebetulnya ... Ada apa? Siapa Zean?04 April 2013
Kenyataan baru yang sulit aku terima. Pagi ini Bunda mengembuskan napas terakhirnya, Bunda pergi bersama penyakitnya. Bunda pergi duluan ke surga meninggalkan___ aku sendiri. Diakhir napasnya, Bunda menyebut nama itu lagi. Aku tidak mau menulis hari sedih ini dengan kemellowan. Yang jelas aku mengetahui jawaban Bunda waktu itu, orang jahatnya adalah dia!
KAMU SEDANG MEMBACA
End Mission (END)
Teen FictionLewat pertemuan di kelas multimedia, Zahid dan Geo berhasil membuktikan bersahabat lawan jenis tanpa melibatkan perasaan bisa terjalin langgeng. Juga lewat misi dari seseorang untuk menyelamatkan masa depan mereka keduanya jadi semakin akrab melewat...