1 - Codename, Cider

2K 146 0
                                    

Source pict = CuteWallpaper.org

Malam hari yang tenang, orang-orang berjalan berlalu lalang di Tokyo. Ada yang sibuk dengan ponselnya, ada yang hanya berjalan saja, ada yang mengobrol dengan temannya, dan banyak lagi aktivitas yang dilakukan.

Salah satunya, seorang wanita tinggi berambut putih panjang, warna putih seputih dan selembut salju, dan bermata merah darah. Penampilannya yang unik membuatnya sangat mencolok, ditambah dengan kulitnya yang pucat. Dia terlihat sedang menelpon seseorang.

"Ya, tentu saja. Aku sudah menyelesaikannya malam kemarin." - terdengar suara lembut namun tegas dari wanita itu.

"Lalu di mana kau sekarang?"

"..." - wanita itu tidak menjawab. Dia menoleh ke arah kanannya, tangan kirinya sedikit menjauhkan ponselnya dari telinganya.

Di arah kanannya, terdapat kerumunan orang-orang yang perhatiannya terpaku pada sebuah cafe, yang sedang dihalangi garis polisi, dengan orang-orang penasaran apa yang terjadi di dalam.

"Berita terbaru, pembunuhan berantai kembali terjadi. Kali ini TKP berada di cafe Tokyo, dan korbannya adalah manajer dari cafe itu sendiri. Seperti yang diketahui setiap korban selalu dibunuh di malam hari dan penyebab kematian kali ini adalah luka akibat senjata tajam di leher. Warga dihimbaukan untuk tetap di rumah selama malam hari." - bahkan kejadian itu sampai diberitakan.

"Aku sedang berada di depan cafe Tokyo. Aku sudah membereskan semua bukti di dalam." - wanita itu kembali bicara di ponselnya.

"Orang itu menyuruhmu kembali. Jangan berkeliaran terlalu lama, kau itu mencolok, Cider."

"..." - wanita itu, yang dipanggil sebagai Cider, mengerutkan bibirnya ke bawah dengan sedikit terbuka, kemudian menutup mulutnya lagi, menolak untuk bicara.

"... Aku mengerti, Vermouth."

Setelah itu Cider memutus sambungannya, dan memasukkan ponsel miliknya ke dalam saku celananya. Dia berjalan menuju mobilnya dan melaju pergi.

~oOo~

"Welcome home, Cider." - ketika Cider masuk ke kamar apartemennya, dia disambut oleh seorang wanita berambut pirang yang sedang duduk di sofa. Wanita itu bicara dengan bahasa Inggris yang sangat lancar.

"What a suprise to see you, Vermouth." - Cider membalas dengan bahasa Inggris yang sama lancarnya.

"Jadi ada apa? Kenapa kau ada di kamarku?" - tanya Cider seraya melepas jaketnya dan melemparnya sembarangan di lantai.

R E DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang