Special Chapter ini ceritanya gak Canon ya, sama halnya kayak movie Detective Conan.
*******************************
Tak tak
Karena hari yang sudah malam, jalan begitu gelap dan sunyi, bahkan suara langkah kaki 1 orang saja bisa terdengar dengan jelas.
"Akai Hiromi. Benar kan?" - Hiromi menghentikan langkahnya saat mendengar namanya disebut.
"Kalau dari tadi mengikutiku, seharusnya langsung muncul saja." - balas Hiromi dingin.
Ada empat orang pria dengan pakaian formal berdiri di sekelilingnya. Mereka sama-sama memakai kemeja putih dan celana yang berwarna hitam.
Lalu, ada satu yang berpakaian berbeda. Dialah yang berbicara barusan. Dia juga berpakaian formal, namun dia juga memakai jas dan dasi.
"Ada hal menarik tentangmu yang kami dengar. Akai Hiromi, agen berbakat dari FBI bersama dengan ayahmu, dan kau juga agen kesayangan FBI. Aku tidak heran dengan kenapa FBI menolak untuk membawamu pada kami."
"Kami....? Jadi....."
"Kami dari Brazilian Intelligence Agency, alias ABIN."
"Dan 10 tahun lalu, kami kehilangan agen utama kami, Sameni Hana." - pria itu menunjukan selembar kertas pada Hiromi. Kertas itu melampirkan foto seorang wanita berambut putih dan bermata merah.
"Tidak ada satupun manusia berpenampilan seperti ini di dunia ini kecuali Sameni, lalu kau juga seperti itu."
"Tidak...... Bahkan wajahmu hampir sama percis dengannya. Apa bisa kau jelaskan....."
"Apa hubunganmu dengan agen Sameni?"
"Kalian serius menekan anak kecil dengan ancaman seperti ini?" - Hiromi menghela napas. Rasanya dia kecewa bahwa agen dari tempat Cider dulu bekerja memperlakukan anak kecil seperti ini.
"Kau bukan anak kecil biasa! Akai Hiromi, usia 12 tahun, sudah menjadi agen FBI. FBI tidak mungkin sebodoh itu merekrut anak kecil, pasti kau bukan anak-anak biasa." - agen ABIN lain pun berbicara dengan tegas.
"Aduh, ketahuan...." - Hiromi tertawa seringai.
"Lalu? Kalian menganggap aku ini apa? Manusia yang memutar waktu menjadi anak kecil?"
"Kami sudah melakukan semua pencarian yang bisa dilakukan, tentang agen kami, Sameni Hana, dan Akai Hiromi."
"Akai Hiromi, itu pun bukan nama asli. Nama keluargamu 'Akai' kau dapatkan karena ayahmu mengadopsimu, dan ayahmu juga mantan agen FBI."
'Mantan.....?'
"Singkat saja, gak usah bertele-tele. Maunya apa? Aku gak punya waktu mendengar omong kosong."
'Aku pasti akan dimarahi Cider setelah ini.....' - karena Hiromi baru saja memanfaatkan dirinya yang bersama Cider untuk bertindak seenaknya pada ABIN.
"Kami meminta kerja sama denganmu pribadi, untuk mencari tau tentang agen kami dan hubungannya denganmu. Kami yakin ini bukan masalah biasa!"
"Kalau kau menolak, terpaksa kami memakai cara kasar. Ini bukan masalah sepele yang bisa diselesaikan baik-baik."
"Kenapa?"
"Karena....."
"Mendapatkan informasi tentang dirimu sangatlah mudah, kami sudah bisa mendapatkan identitasmu hingga latar belakangmu. Tapi....."
"Agen kami, Sameni Hana, kami bahkan tidak bisa menemukan namanya di daftar nama setiap orang di dunia."
Hiromi langsung kabur tepat setelah ucapan itu. Dia menendang wajah salah satu dari agen ABIN untuk menghalangi pandangannya, kemudian kabur melewatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
R E D
FanfictionRed, artinya merah. Namanya mengartikan merah, warna yang sama dengan matanya. Warna yang merupakan keunikan dirinya. 2 orang yang berbeda, seorang gadis dan seorang wanita, namun keduanya berhubungan.