9 - Edogawa Conan

950 122 6
                                    

Source pict = pinterest

'Ini?' - Hiromi memperhatikan foto-foto yang dikirimkan Jodie. Foto-foto dari beberapa orang yang harus dilihatnya.

'Mereka sempat terlibat dengan organisasi ya....'

"Ah, pencuri!" - Hiromi mengangkat kepalanya dan melepas pandangannya dari ponselnya ketika mendengar sahutan seorang gadis.

'Wah, hoki.' - Hiromi tersenyum kecil melihat seorang gadis berambut hitam panjang mengejar seorang pencuri, bersama seorang anak laki-laki berkacamata yang kemungkinan berumur 6 tahun.

Buk

Hiromi benar-benar tidak bergerak, dia hanya mengangkat tangannya tepat mengenai leher pencuri itu hingga pencuri yang sedang berlari itu terjatuh.

"Apa-apaan kau?!" - pencuri itu kembali berdiri dan mengeluarkan pisau lipatnya dan diarahkan pada Hiromi.

'Baru juga balik Jepang udah kena sial....'

Tapi tidak ada pilihan. Hiromi menghindari pisau yang diayunkan pencuri itu dan menepis pisaunya. Di saat bersamaan, gadis berambut hitam tadi menendang kepala pencuri itu.

"Ran!"

'Gada yang bilang gadis ini mengerikan! Dia bisa bela diri.... Apa karate?' - Hiromi berlutut dan mengambil sebuah tas.

"Ini tasmu kan?" - tanya Hiromi tersenyum ramah pada gadis berambut pirang pendek.

"Terima kasih!!"

"Anak ini kuat juga loh, sama sepertimu, Ran." - lanjut gadis itu tersenyum meledek ke arah gadis berambut hitam tadi, Ran.

"Mou, Sonoko, jangan berkata begitu pada orang tidak dikenal. Maaf sudah merepotkan." - balas Ran seraya membungkuk sedikit.

"Bukan masalah. Kalian murid SMA Teitan ya?" - tanya Hiromi balik.

"Eh....? I-iya..... Ba-bagaimana kau tau?"

"Ada orang yang kalian kenal dan aku harus menemuinya. Aku harap bisa menemuinya. Dan mungkin orang itu juga kau mengenalnya, Edogawa Conan-kun." - jawab Hiromi seraya melirik pada anak laki-laki itu.

"Ah, sou ka? Apa perlu kami bantu? Kami bisa membantumu jika kau mau. Oiya, namaku Mouri Ran dan ini sahabatku, Suzuki Sonoko." - tanya Ran. Karena Hiromi memiliki penampilan seperti remaja, Ran menurunkan kewaspadaannya.

"Panggil saja aku Hiromi. Dan tidak, tidak perlu. Aku akan mencarinya sendiri. Sampai berjumpa lagi, Ran-san, Sonoko-san." - Hiromi melambaikan tangannya pergi.

"What a lucky, Jodie. I found them just a second after you sent those photos."

.

.

.

"Ada apa?" - tanya seorang anak perempuan berambut coklat pendek, yang seumuran dengan Conan. Haibara Ai.

"Eh? Ah, i-iia, kenapa bertanya?" - tanya Conan mengubah ekspresinya. Dari tadi dia memikirkan soal gadis berambut putih dan bermata merah yang ditemuinya kemarin.

"Wajahmu menjelaskan kalau kau memikirkan sesuatu."

"Ah, bukan, sebenarnya kemarin aku dan Ran bertemu seseorang yang mencurigakan—"

R E DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang