Hiromi, Akai, dan Conan menuju ke mobil Akai bersamaan, dengan Hiromi yang tetap duduk bersama Conan di 1 kursi :v
Saat mobil bergerak, mereka melihat ada sebuah motor yang dikendarai wanita berambut pirang mengikuti mobil Akai.
'Rambut panjang platinum blonde... Vermouth!'
"Keluar juga." - ucap Akai sambil mengganti gigi mobil kemudian melewati semua mobil di depannya dan mendekati mobil ke 2 dengan cepat.
'Oh, iya...' - Hiromi mengambil ponselnya dan membukanya, beberapa saat setelahnya menerima telepon. Hiromi memberikan ponselnya pada Akai.
"Misi.... Sukses." - ucap Camel dari seberang sana.
"Terima kasih. Kerja bagus." - balas Akai, kemudian memutus telepon dan mengembalikannya pada Hiromi.
Hiromi, Akai, dan Conan berbagi tatapan sekaligus senyuman dengan makna yang sama.
Apa yang mereka lakukan?
.
.
.
"APAAAA??!!! Sengaja menyerahkan Mizunashi Rena pada mereka?!" - tanya Jodie kaget.
"Ya, makannya aku meminta Camel memperlihatkan teknik menyetirnya. Agar terpilih menjadi orang yang menyetir mobil yang membawa Mizunashi Rena keluar dari rumah sakit ini. Kami biarkan mereka tahu mobil itu dan membawanya pergi. Ya, kubiarkan mereka membaca strategi FBI dan berpikir sudah berhasil melarikan diri. Strategi ini kubuat bersama Hiro dan bocah ini." - jelas Akai sambil menatap ke arah Conan.
"Tapi, gorila ini memukulku dan membuatku pingsan! Apa itu juga bagian dari rencana?" - tanya Jodie dengan perempatan imajiner dan wajah kesal sambil menunjuk ke arah Camel membuat Camel kaget karena disebut gorila.
"Maa maa, tenang donk. Kau benar-benar tajam pada Camel." - pinta Hiromi menenangkan Jodie dan menghalangi Jodie sebelum gelud ama Camel.
"Lagipula, kali ini kita beruntung karena bisa meledakkan mobil yang membawa Mizunashi Rena dengan bom mereka dan membuat seolah-olah sopir mobil tewas. Padahal, mobil itu sebenarnya sengaja dihempaskan agar pintu mobil ada di ujung pembatas jalanan. Tujuannya supaya bisa kabur saat bom diledakkan. Aku tak membiarkanmu menyetir karena kau tak punya teknik itu, kan?" - tanya Akai pada Jodie. Jodie hanya bisa terdiam dalam kesal :v
"Ta-tapi, Mizunashi Rena satu-satunya benang yang menghubungkan kita dengan organisasi itu. Kenapa semudah itu menyerahkannya pada mereka?" - tanya James.
"Semalam, kami membuat perjanjian dengannya. Bukan hanya benang biasa, tapi kami ingin dia jadi benang pancing FBI. Aku mengikuti siasat bocah ini." - jawab Akai melirik ke arah Conan.
Flashback*
"Ooh... Kamu selalu mengejutkan." - ucap Akai tertarik pada Conan yang berjalan di sampingnya, dan Hiromi di belakang mereka.
"Kamu selalu menemukan hal menarik ya?" - tanya Hiromi tersenyum kecil. Dia benar-benar kagum dengan anak di hadapannya ini. Kecerdasan anak itu benar-benar di luar nalar.
KAMU SEDANG MEMBACA
R E D
FanfictionRed, artinya merah. Namanya mengartikan merah, warna yang sama dengan matanya. Warna yang merupakan keunikan dirinya. 2 orang yang berbeda, seorang gadis dan seorang wanita, namun keduanya berhubungan.