Filler ~ The Darkest Nightmare

509 90 5
                                    

Source pict = reddit

JADIII untuk refreshing ya author mau ngasih fillernya dari movie favorit author Darkest Nightmare ini ❤️

Gimana ga favorit ya semua karakter badass disini dan author suka banget ama Curaçao :") sayang banget dia mati

~ × ✯ ☆ ▽ ☆ ✯ × ~

"Kalau kau terlambat sedikit saja dari ini, kau pasti kutinggal." - ucap Akai yang duduk di kursi kemudi dengan melipat kedua tangan di depan dadanya saat Hiromi berjalan datang dari belakang mobil dan masuk untuk duduk di kursi penumpang.

"Kan otou-san yang tiba-tiba! Ih malem waktuku tidur kenapa harus pergi dah?" - keluh Hiromi jengkel sambil memasang sabuk pengaman.

"Dan juga.... Untuk apa aku ikut? Biasanya kau bekerja sendiri kan.... Dan kau sendiri juga bisa. Aku tidak tau apa gunanya aku ikut." - dengan jengkelnya dia menopang kepalanya di atas telapak tangan kanannya yang sikunya ada di ambang jendela.

"Aku tidak bekerja untuk ini." - gumam Hiromi semakin kesal setelah mendengar ada keributan di jalanan. Tanpa aba-aba, Akai langsung melaju cepat mengejar sebuah mobil berwarna hitam.

"Aku tidak ingat mengajarkanmu untuk menggerutu setiap saat." - balas Akai, membuat Hiromi tercekat dan berhenti bicara.

'... Galak amat.' - akhirnya Hiromi menggerutu dalam hati :v

Entah bagaimana dia berakhir di sana. Tadi dia sibuk melihat sesuatu di komputernya soal akuarium Tohto, terus pengen tidur, eh ditelpon Akai untuk ikut bersamanya untuk mengejar seorang anggota organisasi yang menjadi ancaman karena menyusup ke kantor PSB, Public Security Bureau. Sangat mendadak sehingga Hiromi tidak sempat beres-beres dan berakhir terlambat setelah naik taxi ke tempat Akai :v

Tidak hanya mereka, tapi sebuah mobil putih juga mengejar orang yang sama. Yang tidak lain adalah anggota polisi keamanan alias PSB yaitu Furuya Rei, alias Amuro Tooru.

'Wanita?' - tanya Hiromi dalam hati. Mobil wanita itu berposisi miring membuat mobil Amuro juga memiring.

"Siapa itu?!" - tanya Amuro saat melihat ada mobil lain yang berposisi sama dengan mobilnya dan mobil yang dikendarai wanita yang mereka kejar.

"Akai?!"

Dan di saat itu, truk yang mereka lewati merasa syok dan langsung tertabrak sehingga berhenti maju. Tapi tidak ada waktu untuk mempedulikan itu, mereka bertiga langsung melaju lebih cepat.

"Menyingkirlah Akai! Dia itu urusan kami!" - pintah Amuro setelah menabrak mobil Akai. Akai sama sekali tidak dipedulikan ucapannya dan tidak bicara apa-apa. Sedangkan Hiromi sibuk dengan ponselnya.

'Balapan urusan nanti, main hp utama.'

Sedangkan, wanita yang mereka kejar, menyeret dan menabrak sebuah mobil merah hingga terpental ke belakang dan jatuh ke tanah di jembatan itu hingga menyebabkan sebuah truk juga berhenti.

'Udah gila...' - pikir Hiromi melempar ponselnya ke kursinya dan membuka jendela kemudian meloncat keluar untuk menghampiri mobil merah yang terjatuh tadi dan menabrak truk.

Di saat yang sama, Akai menghentikan mobilnya juga di tengah jembatan setelah Hiromi meloncat keluar dari jendela.

"Ayo keluar! Cepat lari dari sini! - pintah Hiromi setelah memecahkan kaca mobil merah itu agar si pengendara dan penumpang lainnya bisa keluar. Setelahnya dia menoleh ke arah truk, orang yang ada di dalam truk bisa keluar sendiri.

R E DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang