35 - Agen

479 89 2
                                    

"Aniki? Aku sudah memeriksa telpon ini gak ada yang menyadapnya kok— aku mau tanya, ini berhubungan sama Cider yang anggota ABIN waktu itu—" - ucapan Hiromi dipotong oleh Amuro dari seberang sana.

"Tenanglah, aku baru saja menyelidiki soal itu. Tentu saja, pastinya lembaga disana itu menyembunyikan data mereka. Tapi soal Cider ini sangat tersembunyi—"

"Kan kau informan~ mendapat informasi tersembunyi sekalipun bukan kesulitan kan?"

Tidak bisa dipungkiri, memang Amuro sendiri saja sangat penasaran tentang Cider. Dia mau menyelidiki Cider sendiri, bukan hanya demi Hiromi tapi juga dia mau tau. Lagipula kalau benar soal Cider itu, Hiromi bisa saja dalam bahaya.

Tapi apa memang Hiromi butuh perlindungan?

"... Iya iya. Soal Cider, nama aslinya adalah Sameni Hana dari data ABIN. Dia agen tingkat atas yang bekerja di bawah perintah kepala lembaga langsung, sebagai agen yang memata-matai Organisasi Hitam. Sampai dia mati dia adalah agen terbaik mereka."

"Wah, agen tingkat atas? Ada ya yang kayak begitu?"

"Dia diperebutkan saat itu, Hiromi. Interpol dari Austria, BND dari Jerman, MI5 dari Inggris, DGSE dari Prancis, dan AFP dari Australia, mereka semua menginginkan Sameni Hana dari ABIN. Makannya dia dikatakan sebagai agen tingkat atas. Tapi dia menetap di ABIN dan bekerja sebagai agen mereka yang memata-matai organisasi. Banyak informasi yang dia berikan pada mereka."

"Kabarnya juga dialah yang membuat kebanyakan lembaga kepolisian tau soal keberadaan organisasi itu. Berkat dia juga banyak agen kepolisian bisa menyusup ke organisasi sebagai NOC karena melemahkan keamanan dalam perekrutan anggota."

Entah kenapa mendengarnya saja Hiromi merasa ngeri sendiri. Okelah Cider NOC, tapi kalau sampai sebegitunya, bukankah dia sehebat itu?

Hiromi pernah hidup sebelumnya meski dia tidak ingat apa-apa. Ya.... Tidak mustahil kalau Cider adalah kehidupan sebelumnya.

Yang mustahil adalah kenapa dia bisa hidup lagi di tubuh orang lain? Itu mah bukan reinkarnasi.

"Bentar, kalo Cider kerja sebagai NOC sejak 20 tahun sebelum dia mati, berarti kemungkinan kira-kira sejak 30 tahun lalu, sampai direbutin banyak lembaga begitu, itu kan waktu pembunuhan masih terjadi. Jadi dia itu agen polisi yang masih melakukan pembunuhan berantai?"

Hiromi masih terus bertanya, tapi dia tidak sadar, bahwa Okiya Subaru mendengarkan pembicaraannya dengan Amuro sejak awal dari luar kamar Hiromi.

Itu bukan pertama kalinya. Selama tinggal bersama Hiromi, dia selalu merasa Hiromi bukan anak normal. Anak mana yang mau bergabung dengan FBI sejak belum remaja?

Alasan dia mau membawa Hiromi, menganggapnya seperti anak sendiri, mengijinkannya bergabung dalam FBI, semua agar dia bisa mengawasi anak itu. Perkara dia benar-benar peduli pada Hiromi itu di luar perkiraan.

Pertama kali Akai mengajarkan Jeet Kune Do pada Hiromi, pergerakan Hiromi sangat profesional, seolah Hiromi sudah pernah bisa bertarung sebelumnya.

Meski sekarang Hiromi lebih banyak bertarung dengan gayanya sendiri, yang di luar teknik Jeet Kune Do tapi tetap memiliki teknik.

Saat Akai mengajarkan Hiromi memakai sniper karena Hiromi merengek, Akai juga bisa merasakan kalau cara Hiromi menggenggam senjata seolah sudah terbiasa.

Tapi Hiromi lebih suka memakai pistol sekarang.

Sikapnya terlalu dewasa. Sudah menerima untuk menjadi FBI sejak kecil.

R E DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang