Happy Reading!!
•
•Pagi ini, gerimis mengguyur kota. Angin dingin berhembus menari bersama kabut putih. Burung-burung memilih berdiam diri dalam sangkar yang hangat.
Beberapa orang memilih bergelung dalam selimut, menikmati gerimis pagi dalam selimut yang hangat. Jalanan yang basah membuat orang-orang enggan berpergian jika tidak tuntutan yang penting.
Dan Re, pemuda itu tengah mengendarai mobil sport hitamnya dengan kecepatan standar. Setelah cukup lama berkendara, Mobil itu memasuki kawasan hutan yang rimbun. Hawa dingin mencekam mobilnya yang melintasi hutan yang basah. Kabut menutup jalanan sepi itu, namun tak membuat Re merasa takut atau terancam.
Citt..
Ban mobilnya bergesekan dengan aspal yang basah menciptakan decitan nyaring di suasana yang sepi saat Re menghentikan mobilnya.
Re keluar dengan payung hitam yang melindungi dirinya dari tetesan hujan. Berbalut kemeja hitam yang lengannya digulung sampai siku, jeans dan sepatu hitam senada, ditambah kacamata hitam yang bertengger manis di hidung mancungnya, Re melangkah menjauhi mobilnya menuju sebuah gerbang tinggi yang tertutupi oleh tumbuhan merambat.
Kaki-kaki jenjangnya yang berbalut sepatu hitam itu melangkah melewati Gerbang tinggi tadi dan berjalan menyusuri hamparan rumput hijau yang luas.
Mata tajamnya menemukan sesuatu yang dicarinya. Dengan pasti, Re berjalan mendekat, melewati beberapa gundukan tanah untuk mencapai seseorang itu.
Re memayungi tubuh seseorang yang berdiri dengan keadaan basah kuyup didepan sebuah gundukan tanah.
Seseorang itu menoleh, dan sedikit mendongak menatap Re yang juga menatapnya tanpa ekspresi.
"Long time no see," Sapa Re dengan suara serak basahnya, kemudian mengecup kening gadis disamping nya yang masih diam dengan keadaan basah.
Gadis itu terpejam merasakan keningnya dikecup oleh bibir Re yang hangat. Tangannya terkepal kuat menahan sesuatu yang bergejolak tertahan sedari tadi.
"I hate, you." Desis gadis itu saat Re melepas kecupan di keningnya.
Re tersenyum tipis, "I love You, my sist."
Chloe langsung memeluk tubuh kekar Re, dan terisak disana. Membuat tubuh Re ikut basah. Chloe menenggelamkan wajahnya di dada Re tanpa ingin memperlihatkan bahwa dia tengah menangis membasahi dada adiknya.
Re membalas dengan satu tangan, sementara tangan lainnya memegang payung yang melindungi keduanya dari hujan yang mulai melebat.
Dagunya bertumpu pada pucuk kepala Chloe, tanpa berucap apapun. Re hanya mengelus punggung Chloe, membiarkan gadis itu menumpahkan semuanya. Hawa dingin menyelimuti keduanya yang dilanda sepi, hanya isak tangis Chloe yang tersamarkan oleh hujan.
Tepat dihari ini, adalah hari kematian Lili--Ibu dari Chloe.
Re menatap batu nisan didepannya dengan diam. Setiap tahunnya, Re akan melihat Chloe menangis pada hari kematian Ibunya. Hanya dihari itu, Chloe bukanlah Chloe.
"Balas mereka, aku tak ingin melihatmu menangis lagi ditahun yang akan datang," Ucap Re mengeratkan pelukannya. Membiarkan tubuhnya dingin dan basah karena baju Chloe yang basah.
KAMU SEDANG MEMBACA
REIZO
Teen Fiction[Sequel Agarish] #Pegasus II Permainan dan rahasia selalu ada. Jangan sampai terjebak. ____ Al Reizo Dean Peterson. Terlahir di 2 keluarga tersohor, ditambah gelar ketua Pegasus, membuat Re hidup bak pangeran kerajaan. Lalu bagaimana jadinya laki...