REIZO

REIZO 20

Happy Reading!!
•
•

Reizo menatap luasnya danau yang terbentang di hadapannya dengan diam. Sesekali mengisap rokok yang terhimpit diantara jari telunjuknya dan jari tengahnya.

Dinginnya malam tak membuat pemuda itu bangkit dari kursi yang entah sejak kapan ia duduki.

Kembali menyesap nikotin yang menjadi candunya dengan dalam, kemudian menghembuskan asap rokok itu ke udara.

Danau milik kakeknya benar-benar luar biasa. Tak ada orang lain selain dirinya seorang disini. Tempat seperti ini adalah yang dibutuhkan oleh otaknya yang sepertinya akan pecah sebentar lagi.

Pluk

Suara riak air yang dilempar batu membuat Re menoleh secepat kilat.

Sedetik kemudian menghela nafas saat melihat siapa yang datang.

"Harus ditempat seperti ini?" Tanya Chloe memperhatikan sekitar yang gelap. Hanya beberapa bola lampu taman dan sinar bulan yang menjadi pencahayaan.

Chloe dan El berjalan menghampiri tempat dimana Re duduk. Setelah kemarin berangkat, akhirnya keduanya tiba malam ini.

"Gak ada yang bisa dipercaya didalam Mansion itu." El bersuara menebak isi pemikiran Re yang benar adanya.

"Dan disini aman?" Tanya Chloe menaikan alisnya dengan tangan bersedekap di dada.

"Gak ada yang akan berbicara di Melbourne."

Chloe dan El kompak menatap Re yang bangkit dari duduknya, dan menginjak mati puntung rokok miliknya.

"Hm?" Chloe menaikan alisnya.

"Mumbai, India."

"Aku ingin menemui paman Rey."

"Hello, adik manis." Chloe menjentikkan jarinya dihadapan Re.

"Aku baru tiba dari Indonesia, dan sekarang kita akan pergi ke India? Oh demi Dewa?!" Chloe mendengus tak habis fikir.

"Kayaknya kita istirahat dulu deh, Re." El buka suara memberi saran. Mempertimbangkan keinginan Re yang akan pergi ke India.

"Terserah."

Re pergi meninggalkan keduanya yang terdiam. Kemudian kedua gadis itu saling pandang masih dengan mulut terkunci.

"Gue penasaran kenapa dia sampe mau ketemu paman Reyhan." Gumam El kembali menatap punggung Re yang menjauh meninggalkan kawasan Danau dibelakang Mansion milik Dewa ini.

Chloe memperhatikan tempat duduk Re, "Lebih dari 7 jam dia disini." Decaknya menggigit bibir.

"Dia ada cerita sesuatu sama lo?" Tanya Chloe yang dibalas gelengan kepala oleh El.

"Dia lelah dengan semua ini." Ucap El ditengah keheningan malam, bersamaan dengan Re yang menghilang dari pandangan keduanya.

Nyatanya, yang terlihat kuat, tak akan selamanya kuat. Yang terlihat tegar dan tangguh, pasti memiliki titik lemahnya. Begitupun dengan Re, dia memiliki beban besar, namun tau dimana tempat untuk menunjukkan nya.

☠☠

Ulang tahun IHS akan tiba 3 hari lagi. Pihak sekolah tengah menyiapkan penyambutan meriah untuk pesta acara itu. Kesibukan pengurus OSIS dan guru-guru menjadi pemandangan sejak kemarin untuk siswa-siswi IHS.

Ulang tahun sekolah ini, menjadi penutupan bagi Sakathana dan tim nya dalam mengurus sekolah mereka. Setelah ini, akan ada kampanye dan pemilihan pengurus OSIS baru. Lepas sudah tanggung jawab mereka terhadap sekolah.