REIZO 19

4.6K 403 96
                                    

Happy Reading!!

Re melangkahkan kaki jenjangnya memasuki Mansion milik Kakeknya dengan Geo yang memimpin jalan.

Interior gaya Eropa begitu kental terasa. Berbanding terbalik dengan Mansion Archandra yang khas akan Negeri Timur.

Ini kali ketiga ia mendatangi kediaman Dewa. Tak banyak yang berubah dari tata letak bangunan ini sejak terakhir tahun lalu ia mendatangi tempat ini.

"Sudah sampai?"

Suara Dewa mengambil kesadaran Re, dilihatnya Dewa yang berjalan menuruni anak tangga dengan pakaian rumahan.

"Geo, pergi ke kamar." Perintah Dewa saat sampai di ruang utama.

Geo mengangguk patuh.

"Kak, nanti kita main ya?" Sebelum pergi, Geo membalik tubuhnya menatap Re dan bertanya.

"Wait me." Balas Re yang membuat Geo bersorak gembira.

Setelah adiknya tak terlihat, Re duduk disofa tepat di depan Sang Kakek.

"Bukankah Aga mengirim mu dan Gabriel?" Tanya Dewa yang mulai menghidupkan rokok dengan pematiknya.

Asap rokok mengebul ke udara.

Re mengangguk santai, "Dia akan menyusul." Jawab Re bersandar pada Sofa.

"Jadi?"

Re masih diam saat Dewa memintanya untuk berbicara. Remaja tampan itu terlihat berfikir sebelum mengatakan sesuatu.

"Aku ingin melihat berkas milik Kakek Dirga."

Dewa menatap Cucunya yang 99% sangat mirip dengan Putranya--Agarish. Dari segi apapun, Re adalah Copyan dari Aga.

"Sebentar." Dewa mematikan rokoknya dan bangkit dari Sofa, kemudian pergi meninggalkan Re yang masih terdiam.

Tak membutuhkan waktu lama, Dewa kembali dengan koper kerja ditangan nya. Meletakan benda itu diatas meja, kemudian menepuknya pelan.

"Ini."

Re menyentuh koper itu. Demi benda ini, ia rela terbang jauh tanpa persiapan apapun dari Indonesia ke Melbourne. Semoga apa yang dibutuhkan benar terdapat dalam koper ini.

"Boleh ku buka?" Tanya nya menatap Sang Kakek meminta izin.

"Silahkan." Kata Dewa mempersilahkan.

Re membuka kunci koper tersebut sampai koper itu terbuka dan memperlihatkan isinya. Sepatunya mengetuk-ngetuk lantai marmer yang dingin. Merasa sedikit tegang saat membuka koper milik Kakek buyutnya.

Matanya berkeliaran menatap satu-persatu benda yang ada didalam koper tersebut.

Terdapat 3 buah Map bersampul biru, Hijau dan hitam. Juga sebuah kotak seperti kotak jam berwarna biru tua. Satu kotak beludru merah dan beberapa kertas lainnya yang tersusun rapih.

Tak.

Re menutup kembali koper itu, tanpa menyentuh isinya membuat Dewa mengerutkan alisnya.

REIZO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang