REIZO 23

4.8K 407 99
                                    

Happy Reading!!

Acara Ulang tahun sekolah tiba hari ini.

Semua persiapan sudah selesai dan kekacauan kemarin sudah dibereskan. Hari ini sekolah dibuka bagi para undangan yang masuk dalam list. Salah satunya adalah SMA Cakrawala.

"Gerbang belakang jangan sampai lengah."

Semua mengangguk mendengar arahan Reizo di belakang sekolah. Pegasus akan mengamankan sekolah dari musuh-musuh mereka yang tersebar di beberapa sekolah yang akan datang hari ini.

Berdoa saja tidak ada keributan seperti yang sudah-sudah.

"Lindungi El. Dia akan menjadi incaran musuh." Imbuh Kasa mendapat anggukan lagi dari semua.

Wajah El sebagai Dewi perang Pegasus sudah Go public. Dengan mudah orang-orang mengenal siapa dirinya. Keamanan gadis itu nomor satu.

"Oke. Jalankan tugas kalian dengan baik. Kabarin gua kalo ada yang gak beres." Ucap Re mengakhiri.

Apel Pegasus di dekat gedung tua selesai. Anak-anak Pegasus sudah pergi ke tempat yang telah di bagi oleh Vino tadi. Beberapa anak sekolah lain mulai terlihat memasuki kawasan IHS.

Re dan teman-temannya berjalan menuju kelas di Gedung IPA lantai 2.

Re berdiri di teras depan kelasnya. Matanya berkeliaran melihat banyaknya orang dibawah sana. Seragam olahraga yang berbeda dari beberapa sekolah membuat mereka yang dibawah terlihat lebih ramai.

Kasa berdiri di samping Re dengan tangan berada di saku celananya. "Kenzo." Gumamnya menatap segerombolan siswa-siswi Cakrawala yang berjalan dari gedung utama.

Re menatap dingin dan menusuk pada Kenzo dibawah sana yang berjalan dengan sombong di Koridor.

"Awasi dia. Kemungkinan besar dia akan buat pertemuan sama mata-matanya disini."

Kasa mengangguk. Kemudian menoleh kesamping, dimana Tania yang berjalan menuju kelas mereka.

Laki-laki itu menghampiri Tania dan meninggalkan Re yang tidak memperdulikan temannya itu.

Tania yang melihat Kasa mendatangi nya, menghentikan langkahnya untuk menuju kelas.

"Apa?" Tanya Tania saat Kasa berdiri di hadapan dirinya.

"Gua ikut lo."

Tania mengerutkan alisnya dan mendongak sedikit untuk menatap Kasa lebih jelas. "Hah?" Beo nya yang tidak mengerti perkataan Kasa.

Kasa berdecak. "Udah buruan. Gua ikut lo!" Paksa Kasa lagi-lagi membuat Tania melotot.

"Ikut kemana? Dih sakit lo."

"Lo mau kemana?" Kasa berbalik bertanya membuat Tania harus ekstra sabar menghadapi laki-laki menyebalkan ini.

"Gue mau tugas urus anak-anak sekolah lain. Jadi, jangan gang-"

"Oke. Gua ikut lo."

Tanpa menunggu lama, Kasa menarik tas Tania dan melemparnya pada Ibam yang baru keluar kelas.

REIZO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang