REIZO 35

4K 374 250
                                    

Happy Reading!!

Perjalanan yang dibutuhkan Gabriel dari Indonesia menuju Amerika kurang lebih 22 jam. Dan saat ini dirinya telah tiba dengan selamat tanpa kendala di kota New York.

Perempuan itu berjalan ditengah Bodyguard yang bertugas mengawalnya. Kaki jenjang berbalut boots hitam se-lutut nya mengetuk lantai Bandara yang suasananya ramai.

Dirinya disambut oleh beberapa Bodyguard suruhan Baron. Sudah seperti selebriti.

Mata di balik kacamata hitamnya menatap lurus kedepan tanpa memperdulikan orang-orang yang memperhatikan nya atau beberapa Blitz kamera yang menyorot nya.

"Nona El, panggilan dari Tuan Robert." Seorang Bodyguard menyerahkan ponselnya.

Dengan terus berjalan, El mengangkat panggilan dari kakaknya itu yang pasti menanyakan keberadaan nya.

"Where are you?"

Sudah tertebak. "Airport." Jawab El.

"Gak ada yang bisa jemput. But keamanan lo oke." El hanya mengangguk mengiyakan. Lagipula orang-orang yang bersama nya sudah lebih dari cukup. Keluarganya hanya berlebihan.

"Kita akan ketemu nanti malam di perusahaan Archandra. See you babygirl."

"See you my brother."

El meneruskan langkahnya menuju luar Bandara dengan orang-orang berjas di sekeliling nya.

"Ada yang sudah bisa menghubungi Reizo?" Tanya nya kepada ketua Bodyguard yang berjalan di samping kanan nya.

Laki-laki yang umurnya 7 tahun di atasnya menggeleng pelan. "Maaf, tapi kami belum bisa menghubungi Tuan muda." Ucap laki-laki itu penuh penyesalan.

Gabriel menipiskan bibirnya.

Sebuah mobil terbuka untuk nya. El dengan cepat masuk ke mobil dan segera meninggalkan Bandara dengan beberapa mobil lainnya.

Di dalam mobil, lagi, El mendial nomor pribadi Tuan Muda Peterson yang tiba-tiba hilang kontak dengan semuanya.

Benar-benar membuat semua orang khawatir. Rasanya El ingin sekali menarik rambutnya agar laki-laki itu tidak terus berulah.

Ditengah keresahan hatinya, Ponsel yang sejak tadi di genggamnya bergetar tanda panggilan masuk.

Chloe.

"Yes, I am." Jawab Gabriel mengangkat telepon dari Chloe.

"Something happened."

Mobil mulai berjalan. El membenarkan letak duduknya mendengar suara Chloe.

"Sepertinya Reizo belum berangkat ke India untuk menyelesaikan tugas Uncle Aga. Pesawat Peterson masih ada di Bandara."

El menatap bangunan pencakar langit yang menjadi pemandangan perjalanannya dengan sorot mulai berubah. "Where'd he go?" Desisnya.

Chloe di seberang sana mengerutkan alisnya menerima sebuah sinyal di laptopnya. "Nanti gue kabarin lagi. Semua nunggu lo di Arcandra's Company."

REIZO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang