REIZO 01

14K 899 239
                                    

Vote dulu sebelum membaca!!

Happy Reading!!

"PEGASUS?!!"

"DATANG, LAWAN, MENANG!!"

Teriakan itu menjadi pertanda bahwa mereka siap menyerang.

"RATAKAN!"

150 anggota Pegasus dengan 7 inti menyerbu kubu lawan yang tak kalah banyak dari mereka semua.

Malam ini Pegasus kembali berhadapan dengan lawannya ditengah lahan kosong dipinggir kota.

Dinginnya udara malam dan bisingnya suara hewan malam tak membuat mereka mengurungkan niat untuk menang.

Walaupun rembulan tertutup awan hitam, sesekali kilatan petir terlihat, dua kubu itu terus berkelahi untuk memperlihatkan, siapa yang berdiri dengan tawa diakhir nanti.

Bugh

Bugh!

Bugh

Krekk!!

"Arrrggghhh!!"

Pemuda itu menjerit kesakitan saat tangannya dipelintir kuat kebelakang oleh Sang Goddess of War Pegasus.

"A-ampun..." Rintihanya kesakitan.

"Hm?" Seseorang dengan slayer hitam yang menutupi wajahnya itu mendekatkan telinganya pada wajah pemuda itu, "Ampun?" Tanya nya, yang mendapat anggukan kuat dari lawannya.

"In your dreams!"

Bugh

Bugh

Bugh

Gadis berambut panjang itu menghabisi lawannya tanpa ampun dan celah.

El menyibak rambut panjang dengan warna merah di ujungnya, kemudian tersenyum puas melihat keadaan orang-orang yang sudah berhasil ia tumbangkan.

Bugh

Bugh

Brak!!

"ANJING!"

Seorang pemuda dengan bandana yang melingkar dikepalanya itu tersenyum miring, "Mampus." Gumamnya melihat lawannya tak berdaya tergeletak di tanah setelah dihempas dengan tidak manusiawi olehnya sendiri.

"Lo bukan tandingan gue, letoy!" Ucapnya menendang kaki lawannya itu.

Gavino Gamaliel--salah satu inti sekaligus Second in command dalam Pegasus yang kekuatan dan kehebatan nya dalam berkelahi tak dapat di ragukan. Aura yang dikeluarkan pemuda itu tidak main-main. Siapapun yang menjadi lawannya, bersiap untuk tumbang.

"PINO TOLONGIN GUE!!"

Vino menoleh, kemudian memutar bola mata malas melihat temannya yang tengah berlari berputar-putar dengan 3 musuh.

REIZO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang