REIZO 21

4.6K 379 84
                                    

Hey, It's my Birthday😈

Happy Reading!!

Ketegangan diruangan itu benar-benar terasa. Adrenalin terpancing mendengar satu nama.

FBI.

Re meletakan Map hitam itu dengan perlahan diatas meja. Manik tajamnya menatap satu-persatu orang yang ada di ruang utama Mansion Rey ini. Bibirnya masih terkatup rapat.

Ekspresi berbeda-beda ditangkap olehnya. Chloe yang menatapnya tanpa kedip. Gabriel yang memicing pada Map diatas meja dengan keterkejutan yang belum hilang dari pancaran matanya. Dan Rey, sang paman itu tengah mendongak menatap langit-langit atas dan meneguk salivanya beberapa kali.

"Kita harus pulang ke Indonesia, sekarang."

Chloe bangkit dan memasukan semua barang-barang milik Kakek Dirga dengan tergesa.

Gabriel tersadar kemudian ikut bangkit, "Why?" Tanya nya tak mengerti.

Chloe menghentikan aktivitas nya dan menatap Gabriel sedikit aneh, "Why" Tanya nya semakin heran.

"Ini masalah besar Gabriel. Salah langkah, kita yang mati." Desisnya tajam.

"Jangan tergesa-gesa dalam mengambil keputusan Chloe." Kata El memperingati.

Re menatap diam kedua gadis yang berdiri saling melempar pandangan itu. Apa yang harus ia lakukan? Kembali atau?

"Kembali."

Ketiga generasi muda itu menoleh pada Rey yang menatap mereka satu-persatu.

"Kembali ke Indonesia dan temukan apa yang bisa di temukan di Mansion Archandra." Ucapnya dengan tegas.

"Bersangkutan dengan Kakek Mahesa?" Tanya Re tepat sasaran.

"Agarish dan Bianca harus tau ini." Lanjut Rey kemudian bangkit tanpa menjawab pertanyaan Re yang mereka tau pasti jawabnya.

"Aku akan mencari tau seluk-beluk kakek di sini." Ucapnya menepuk pundak Re yang terdiam.

"Ingat, sebesar apapun tantangan nya,  pastikan kalian selalu bersama. Aku tau kalian memiliki kekuatan masing-masing. Gunakan otak dan tenaga kalian dengan benar." Rey menasehati mereka dengan pandangan tak terbaca.

Chloe menepis fikirannya dan mencoba menghubungi anak buahnya untuk membawa mereka kembali pulang.

Re masih diam. Perasaannya tidak enak. Entah ada kejutan apa selanjutnya. Mengenai FBI ataupun yang lainnya.

Pemuda itu masih saja diam saat Gabriel dan Chloe mulai menyusun barang mikir kakek buyutnya kedalam koper.

"Al,"

Re terkesiap dan mngangkat kepala menatap Rey, "Hm?"

"Berhati-hatilah. Dan jaga dirimu untuk melindungi mereka." Ucap Rey tersenyum tipis pada Re yang tertegun.

Dihari itu juga, ketiganya memutuskan kembali ke Indonesia dengan pertimbangan waktu yang berantakan. Fakta yang membuat mereka, benar-benar terdiam tak tau harus apa.

REIZO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang