REIZO

REIZO 27

Happy Reading!!
•
•

"Kalian boleh marah sama gue, tapi tolong, jangan diemin gue kayak gini?" El melirih dengan menatap sendu ke-empat temannya yang sejak tadi diam membisu.

El telah menceritakan yang sebenarnya kepada mereka semua. Apa motifnya dan mengapa dia harus membohongi semua orang.

Tapi teman-temannya bergeming di tempat masing-masing.

"Please, jangan benci gue." El tidak ingin kehilangan orang-orang seperti mereka.

Lava menatap El dengan gaya swag nya, "Congrats, lo berhasil buat kita jadi manusia bodoh disini." Kemudian Lava melenggang pergi begitu saja meninggalkan semua teman-temannya yang menatap kepergian nya.

El beralih menatap Abi si laki-laki pemilik hati lembut itu, berharap sesuatu, "Abi?"

Abi diam menunduk tidak mau berkata apa-apa. Begitupun dengan Ibam dan Vino. Mereka masih mencerna apa yang terjadi dihadapan mereka ini.

El menghembuskan nafasnya perlahan dan menyandarkan tubuhnya pada sandaran sofa. Ini kesalahan nya sejak awal, dan teman-temannya pantas untuk marah ataupun kecewa kepadanya.

Tapi demi Tuhan, dia tidak berniat untuk membodohi mereka. Karena bukan Inti Pegasus yang menjadi target dirinya.

Walaupun sejak awal Dia sudah menduga hal ini akan terjadi, tapi tetap saja, El tidak biasa dengan situasi seperti ini. Dingin.

Kasa menepuk pucuk kepala El dengan lembut, "Kasih mereka waktu." Ucapnya dengan intonasi pelan.

Kasa adalah anggota pertama yang mengetahui semua ini. Itu pun saat tadi Re menjelaskan  secara garis besar ketika El menyelinap ke ruang kepala sekolah. Itulah kenapa Kasa dan Tania bisa mencegah Saka di depan ruang kepala sekolah, dan menyelamatkan El.

Jujur Kasa juga merasa dibohongi oleh sahabat nya, merasa marah dan kecewa pun dirasanya. Namun pemuda itu mengambil sudut pandang lain dan alasan logis El melakukan hal sebesar ini dibelakang mereka.

Siapa yang mengetahui jika Auri adalah kembaran Robert dan kakak perempuan dari El? Orang yang nyatanya dekat dengan mereka.

Sudah dikatakan bukan? tidak ada yang tau pasti, siapa-siapa anggota keluarga Shaenette.

Balas dendam El adalah rasa cinta nya kepada Auri sang Kakak. Mungkin, Jika Kasa berada pada posisi El, dia akan langsung membunuh orang-orang itu tanpa pikir panjang.

"Sorry." El bangkit dari Sofa dan pergi meninggalkan ruangan tempat biasa mereka berkumpul itu. Rasanya atmosfer telah berubah didalam ruangan itu.

Reizo diam tidak berniat menyusul El. Gadis itu butuh waktu sendiri. Hari ini dia telah melakukan hal besar yang selama ini terpendam dan terkubur dalam hati kecilnya.

El mengendarai mobil kuningnya meninggalkan Markas dengan kecepatan tinggi. Hujan tiba-tiba mengguyur kota ini dengan deras. El semakin kesetanan mengendarai mobilnya dibawah derasnya hujan.

Auri dan Mama nya suka hujan. Mereka selalu bermain air dibawah guyuran hujan sampai membuat Sang Ayah memarahi keduanya.

Sementara El dan Robert akan menyaksikan drama itu dari balkon lantai dua dengan secangkir teh hangat di tangan mereka.

Kemudian selalu berakhir dengan sang Kepala keluarga yang ikutan mandi hujan untuk mengejar dua malaikat dari surga itu.

Auri akan berteriak dan meminta dirinya dan Robert untuk bergabung, dan keduanya akan selalu menolak dengan alasan tidak suka hujan dan dingin.