REIZO 16

4.9K 405 148
                                    

Happy Reading!!

"Eh beneran ya?"

"Sok cantik banget gila, ngedeketin Re loh,"

"Cabe murah."

"Pasti cuma mau duitnya tuh. Keluarga Peterson kan kaya."

Bisik-bisik dan cemoohan dari murid-murid yang dilewatinya, membuat Kei benar-benar ingin menghilang saja dari sini.

Kepalanya tertunduk, tak berani untuk sekedar menatap wajah-wajah mereka.

"Ayo Kei, jangan dengerin. Fokus aja sampe kelas" Ucapnya dalam hati.

"Woi upik!"

Kei menghentikan langkahnya. Suara itu. Demi apapun, tidak dengan gadis yang berjalan menghampirinya ini.

"Ada hubungan apa lo sama ketua Pegasus?"

Keisha mengangkat kepalanya, dan menggeleng menatap gadis dihadapannya ini. "G-gak ada apa-apa, itu cuma salah paham." Jelas Kei terlihat panik dan ketakutan saat dicegat oleh gadis dihadapan nya ini.

Queensha A. Anak 11 IPS 1 yang merupakan Ratu di sekolah ini. Ya, beberapa menganggapnya demikian. Jika Vio adalah Kakel terkejam dan sadis, maka ada Queen, yang bisa berbuat lebih diatas Vio.

Gadis barbar tanpa marga itu hobinya mencari masalah dengan anak-anak yang menurutnya mengusiknya atau hanya untuk bahan mainan. Queen dikenal sebagai rival Vio. Vio pernah masuk rumah sakit karena bertengkar dengan Queen.

Queen, is the real badgirl in International High School.

"Lo anak baru, belum ada 2 bulan, udah buat sekolah heboh. Mau famous lo?" Pertanyaan sarkas dari Queen membuat Kei meneguk saliva nya susah payah.

Beberapa orang mulai mengerubungi keduanya, menyaksikan lebih dekat sang ratu sekolah dan si upik abu.

"Nggak, maaf." Kei menunduk tak tau harus bagaimana. Queen itu kasar. Lebih kasar dari Vio kalau kata orang-orang.

Kei sangat tak ingin berurusan dengan gadis misterius ini.

"Guys, kayaknya, ini Cinderella kita yang baru deh. Pangerannya mana ya?" Queen tersenyum geli dan merangkul Kei dengan sensual.

"Gua penasaran, siapa pangeran untuk Upik abu kita ini, kalian gak penasaran juga gak?" Queen menatap orang-orang yang menonton.

"Ngadain sayembara aja mba, mayan, siapa tau dapet anak holkay." Celetukan seorang siswi itu mendapat gelak tawa dari orang-orang yang berkumpul. Kei benar-benar hanya bisa menunduk.

"Eh kan udah, Reizo ya?" Tanya Queen dengan sangat mengejek yang dibalas tawa oleh orang-orang.

"Oh Cinderella, angkat dong kepalanya. Nanti Mahkota nya jatuh."

Lagi, gelak tawa menertawakan Kei sangat menggelegar di Koridor lantai satu. Inilah yang terjadi jika Queen mengganggu murid lain. Akan ada tawa bahagia untuk yang melihat, dan siksaan mental bagi yang di ganggu.

Gaya khas seorang Queensha, tidak melukai fisik, tapi menyenggol mental orang lain. Fisik itu, akhiran. Dia akan membuat cemoohan untuk merusak mental lawannya.

"Queensha!"

Semua menoleh dan menghentikan tawanya saat suara berat seseorang memanggil nama Queen.

"Ohoo? Ini Pangeran nya?" Queen menatap Sakathana, ketos IHS yang berjalan menghampiri nya dan Kei yang berada di tengah-tengah kerumunan.

"Bisa berhenti gangguin anak-anak lain? Gak punya kerjaan lo?" Sarkas Saka melirik sebentar pada Kei yang menunduk.

REIZO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang