REIZO 26

4.2K 390 106
                                    

MASIH SAMA SEPERTI PART SEBELUMNYA.
JANGAN ADA YANG SPOILER PART INI, TERIMAKASIH.



Happy Reading!!

Terdiam.

Semua membisu dengan keterkejutan masing-masing.

Gabriel melepas lensa kontak yang selama ini digunakan nya untuk menutupi warna asli matanya.

"Bukan Keisha, tapi Gabriel."

Ini diluar ekspektasi siapapun. Kepala sekolah yang memucat. Sakathana yang membeku di tempat nya. Tidak jauh berbeda dengan Vio dkk, kakak kelasnya itu bahkan hampir lupa caranya bernafas. Juga mereka yang menyaksikan kejadian malam ini benar-benar dibuat membeku.

Keisha adalah Gabriel? Satu orang yang sama?

Ya. Kalian tidak salah. Gadis yang berdiri di hadapan ratusan pasang mata saat ini, adalah Keisha si gadis Bully di sekolah.

Gadis lemah yang menyerupai sesosok Auri itu adalah wujud dari amarah dan dendam seorang adik atas kematian kakaknya.

Gabriel selama ini menjadi Keisha semata untuk membangun kembali kisah Auri di sekolah ini. Berdandan dan meniru semua gaya kakaknya untuk membuat mereka semua terbayang akan sosok Auri.

Alasan kenapa Gabriel tidak langsung bersekolah di IHS, karena selama ini dia berperan sebagai Keisha disekolah ini.

El tidak sendiri. Ada Re dan Chloe yang membantu misi balas dendamnya.

Kejadian teror yang dialami oleh Vio selama ini, murni dari Gabriel. Seragam, teror tulisan, bahkan postingan insta story dulu semua ulah Gabriel.

Rekaman cctv yang menangkap sesosok Keisha yang meneror Vio di kamar mandi, adalah Chloe yang memakai topeng wajah Keisha.

Keisha yang di rundung di atas Rooftop, adalah Chloe yang harus menjadi sosok Keisha untuk menjalankan semuanya. Yang mereka siksa adalah Chloe bukan Keisha yang sesungguhnya atau El.

Itulah bagaimana El dan Keisha bisa berada pada dua tempat berbeda di waktu bersamaan. Terdengar gila, namun itulah kenyataannya.

Selama ini Re seakan tidak mengenal Keisha, semata untuk membuat semua percaya bahwa Keisha hanyalah anak Beasiswa yang mirip dengan Auri.

Bermain sebuah drama memang melelahkan, tapi juga menyenangkan bagi sebagian orang.

El menatap lurus pada sekelompok orang yang memucat disana. Tatapan dingin penuh aura mengintimidasi yang khas dari dirinya membuat atmosfer semakin tidak enak dirasa.

"TOLONGGGGG!!! SIAPAPUN TOLONG!!"

Suara dari audio diatas panggung membuat semua merinding. Teriakan itu seperti pernah dengar, tapi?

"KU MOHON LEPASKAN AKU!!"

"AKKHHH!!"

Suara-suara itu terdengar jelas dan semakin membuat beberapa orang ketakutan karena tau suara apa itu.

"Bagaimana Vio dan kawan-kawan? Mengenalnya dengan jelas bukan?" Tanya El tanpa mengalihkan tatapannya dari gadis yang mulai bergetar di tempatnya itu.

REIZO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang