REIZO-36

8.1K 487 231
                                    

Happy Reading!!

Tumpukan salju semakin tebal menutupi kota. Hari berganti hari, terhitung sudah seminggu sejak hari menakutkan itu ada.

1 pekan sudah Gabriel mengurung diri di kamar Mansion keluarganya. Tidak berbicara pada siapapun. Bahkan yang dilakukan perempuan itu selama ini hanyalah berdiri di jendela menatap salju yang berterbangan menutupi apapun dibawah nya.

Reizo dinyatakan meninggal dalam kecelakaan pesawat itu walaupun jasadnya tidak bisa ditemukan sampai saat ini.

Berita itu masih menjadi berita terpanas untuk dibicarakan. Rencana yang disusun matang-matang untuk menyerang Markas FBI gagal total.

Bianca jatuh sakit selama beberapa hari. Mengakibatkan kepanikan lainnya. Semua terpukul akan tragedi besar ini. Tuan muda mereka telah pergi dengan cara yang bahkan mereka tidak bisa melihat wajahnya untuk yang terakhir kalinya.

Gabriel meraba perutnya yang rata. Jantung nya selalu berpacu ketika tangannya menyentuh perutnya sendiri.

Dirinya telah kehilangan 2 nyawa yang amat berarti dalam hidupnya dalam waktu dekat.

Kemarin sesuatu mengejutkan terjadi. Gabriel mengalami keguguran. Tak pernah terfikir dalam benaknya bahwa akan ada benih Reizo di rahim nya.

Janin yang baru berumur 3 minggu itu harus kembali kepada sang Pencipta. Keadaan janin yang lemah juga mental sang ibu janin yang sedikit terganggu mengakibatkan keguguran.

Mendengar kabar kematian Reizo yang sudah dikonfirmasi, Gabriel kehilangan kendali dan mengamuk lebih parah dari sebelumnya. Gadis itu bahkan mabuk berat dengan menghabiskan belasan alkohol dalam satu malam. Mungkin itu juga yang membuatnya mengalami keguguran.

Gabriel mengusap air matanya. Kehilangan kekasihnya juga calon anaknya. Tidak puaskah semesta?
Gabriel terus menyalahkan dirinya sendiri yang tidak bisa menjaga calon anaknya.

"El?" Chloe memasuki kamar El dan berjalan menghampiri perempuan itu yang menangis terisak di depan jendela.

Pemandangan yang selalu dilihatnya ketika mengunjungi Gabriel.
Mungkin hanya Chloe dan Agarish yang bisa menyembunyikan emosinya. Mereka tidak menangis didepan siapapun padahal semua tau, mereka juga yang paling merasa kehilangan.

Chloe mengelus bahu bergetar Gabriel. Dia amat mengerti perasaan gadis malang ini. Belum cukup Reizo, Tuhan mengambil calon anaknya yang bahkan belum menjadi sebuah bayi.

"Udah ya? Kita akan berangkat ke pulau itu." Bujuk Chloe memeluk El memberikan kekuatan.

Lo jahat banget Al! Kenapa harus anak lo juga?-Batin Chloe memejamkan matanya.

Hari ini mereka semua akan pergi ke perairan tempat kejadian kemarin untuk mengadakan upacara tabur bunga di lautan sebagai bentuk penghormatan terakhir untuk Reizo.

3 keluarga besar, Peterson, Archandra, Shaenette. Juga dua kelompok Mafia The Hell Angel dan Betelgeuse. Ditambah Anggota Pegasus generasi 1 dan 2. Mereka semua akan berkumpul untuk acara tabur bunga.

Setelah menempuh perjalanan panjang. Rombongan yang dari New York tiba paling akhir di acara hari ini.

Inti Pegasus terdahulu dan yang sekarang sudah ada di teluk kecil ini bersama anggota keluarga Arcandra dari berbagai Negara.

REIZO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang