REIZO 07

7K 499 42
                                    

Happy Reading!!

"Lo gak papa, Kei?"

Keisha mengerjab menyadari tepukan dipundaknya, gadis itu membenarkan kacamatanya dan menatap satu-satunya teman yang ia punya di sekolah ini.

"G-gak papa," Jawabnya sedikit gemetar dengan senyum tipis diakhir kalimatnya.

Pelukan hangat Kei terima dari gadis berambut pendek dengan bando ungu dikepalanya, helaan nafas lega terdengar jelas disamping telinga Kei.

"Gua takut," Gumam Jovanka Lovata, gadis berparas cantik dan merupakan salah satu pemain musik terbaik di sekolah ini. Jo adalah satu-satunya teman dekat Kei. Kei beruntung memiliki teman seperti Jovanka.

Kei melepas pelukan keduanya, tidak enak rasanya aksi mereka ditonton banyak orang. Terlebih sedari tadi ada sepasang mata tajam yang tidak lepas darinya barang sedetik pun.

"Kita pergi ya? Kei gak nyaman," Pinta Kei melirik sekitar.

Jo mengangguk mengerti, kemudian merangkul Kei dan pergi meninggalkan kantin yang masih terpaku atas kejadian siang ini.

☠☠

Kei menutup pelan pintu lokernya, seragam nya yang basah dan kotor tadi telah diganti dengan yang bersih. Kei selalu menyimpan baju cadangan di lokernya, takut-takut akan ada kejadian seperti ini, yang sudah diprediksi olehnya jauh sebelum memutuskan untuk menerima Beasiswa di IHS ini.

Keisha adalah satu dari banyaknya orang yang mendapat Beasiswa berprestasi, juga yang mendapat gangguan dari murid-murid nakal seperti kakelnya tadi.

Kei bersandar di deretan loker anak kelasnya. Suasana ruang loker sepi. Kei yakin hanya ada dirinya di sini. Kepalanya tertunduk. Berat. Bohong jika dia tidak keberatan dengan semua ini. Apa yang salah darinya? Kenapa orang-orang itu mengganggunya?

Apa karena alasan yang keluar menurut Jo? Jo pernah bilang, Kei mirip seseorang. Tapi siapa dan mengapa Kei sering di ganggu kakelnya? Gadis itu benar-benar pusing dan merasa ingin menyerah saja. Tapi tidak, Keisha tidak lemah!

Kei menghela nafas pelan, kemudian membenarkan kacamatanya yang turun, dan siap melangkah sebelum suara seseorang menghentikannya.

"Lo Keisha kan?"

Kei menatap seorang pemuda tinggi di hadapannya ini dengan terbengong cengo. Gila, ganteng banget!!

"Hello?" Pemuda tinggi dan tampan itu melambaikan tangan dihadapan wajah Kei, membuat gadis itu tersadar dari tindakan bodohnya yang terpana oleh ketampanan laki-laki itu.

"Eh? Iya kak, gimana?"

Kei merutuki dirinya dalam hati, Bodoh banget sih Kei!! Jelas-jelas dia tadi tanya nama.

"Lo Keisha kan? Anak kelas unggulan?" Ulang laki-laki tadi setelah tertawa pelan.

Kei tersenyum tipis yang terkesan canggung, dia saat ini tengah berhadapan dengan ketua OSIS International High School yang tampan dan tegasnya bukan main.
Mimpi apa dirinya bisa berdiri sedekat ini dengan Kakel ganteng nya ini.

REIZO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang