REIZO 25

4.4K 436 191
                                    

Haii I'm back!!
Jangan kaget ya, VOTE DULU MANA?!

☠☠☠

DIMOHON UNTUK SIAPAPUN AGAR TIDAK SPOILER PART INI. TOLONG HARGAI SAYA SEBAGAI AUTHOR, TERIMAKASIH!!


Happy Reading!!

Puncak kemeriahan acara ulang tahun sekolah adalah sore hari. Pertandingan sudah dilaksanakan hingga akhir dengan beberapa pemenang, salah satunya adalah Tim Ibam yang mewakili Futsal Sekolah.

Terjadi sedikit bentrok antar Tim Futsal tadi, namun beruntung IHS memiliki Sakathana, Ketos berwatak tegas dan tidak takut dengan apapun.

"KELUAR DENGAN TIDAK HORMAT DARI SEKOLAH INI, JIKA KALIAN MASIH MERASA SOK JAGOAN!!"

Bentakan itu memisahkan Ibam dan Kenzo yang hampir adu jotos di lapangan. Semua selain Pegasus, segan kepada Saka yang notaben nya tidak pernah takut dengan apapun, terutama anak-anak Geng sekolah yang menurutnya hanya bisa mengacau.

"Terima kekalahan lo, dan nikmatin hadiah spesial dari Pegasus." Ucap Ibam sebelum meninggal Kenzo dan yang lainnya di tengah lapangan.

Setelah itu acara kembali berjalan lancar dan semua menikmati keseruan di International High School. Beberapa wartawan juga ada yang meliput acara hari ini.

IHS memang bukan sekolah sembarang sekolah. IHS adalah tempatnya orang-orang berada dengan kegelapan yang disampul dengan prestasi dan nama baik sekolah.

Kemeriahan salah satu band kota membuat semua menikmati Euphoria sore hari. Mereka menyanyi bersama, melompat dan berjoget ditengah lapangan. Murid-murid dari berbagai sekolah berbaur dan menyatu bersama ditengah lapangan.

Menepi dari kemeriahan di lapangan, di sebuah gedung tua yang sudah tak terpakai, terdapat dua orang yang tengah melakukan sebuah misi serius.

Sebuah Laptop yang menyala menampilkan retasan situs dan beberapa flashdisk di atas meja yang sedikit tertutup oleh foto-foto yang menjadi sebuah bukti tindakan kejahatan.

"Kapan selesai?" Reizo mendekati Robert, sang asisten sekaligus kakak laki-laki dari Gabriel.

"Ada yang janggal, Re." Robert mengalihkan pandangannya pada Reizo yang berdiri menjulang di sampingnya.

Reizo membungkuk untuk menggapai laptop milik Robert dan memeriksa hasil kerja asisten nya itu.

"Cek, Re? Masuk!"

Reizo menegakkan kembali tubuhnya saat mendengar walkytalky di atas meja tersambung pada Altair.

"Bicaralah."

Reizo memasukan kedua tangan nya kedalam saku celana. Kedua orang di dalam itu dilanda keheningan sebelum Altair bersuara.

"Zero meninggalkan sekolah menuju Mansion Peterson."

Kedua alis Re terangkat, apa yang direncanakan Chloe selanjutnya? Bukankah seharusnya gadis itu ada sampai puncak acara?

"Dan, aku menemukan sesuatu yang menarik."

"Kenzo, dan beberapa anak buahnya menemui salah satu murid IHS. Mengenai mata-mata yang kau bicarakan, benar adanya."

Reizo menarik sudut bibirnya. Dugaannya tidak pernah salah. Kenzo bermain cukup baik dengan melibatkan murid disekolah nya.

REIZO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang