2. Hinaan dan makian

7.2K 380 28
                                    

"Gue ngga tau gimana cara nunjukin rasa sayang gue ini ke Lo, gue terlalu pengecut, hanya dengan cara nyakitin Lo yang bisa gue tunjukkin biar gue bisa deket sama lo"

______________________________________

      Kini Alika sudah pulang sekolah dan sudah berada di rumahnya, seperti biasa pada umumnya setelah pulang sekolah pasti langsung masuk kamar tanpa ganti baju terlebih dahulu. Alika membuka ponselnya yang berada di kantong seragamnya, dia membuka aplikasi hijau yang biasa anak Remaja gunakan, dan ada 1 notifikasi dari salah satu cowo yang selalu menghinanya.

Ting..

Putra:
P
Alika
Alikaaaaa

Me:
Iya ada apa tra?

Setelah beberapa menit Alika balas pesan dari cowo tersebut ya dia adalah Ali satria putra yang selalu menghina Alika, beberapa menit kemudian ada suara notifikasi lagi dari ponsel Alika.

Ting...

Putra:
Emmm lagi apa?
Udah nyampe rumah?

Me:
Lagi tiduran aja, kenapa?
Hm udah

Putra:
Emm itu apa ya...emmm

Me:
Apa sih tra yang jelas

Putra:
Ga jadi

Me:
Dih ngga jelas
Yaudahlah

Read.

"Bener-bener ngga jelas nih cowo satu, udah ah ngga peduli, mending tidur" ujar Alika menahan kesalnya.

Skip pagi hari

Kini Alika sudah siap dengan seragamnya dan siap berangkat ke sekolah saja, Alika tipe orang yang tidak sarapan di pagi hari karena menurut dia 'kalo sarapan di pagi hari itu pasti nyampe sekolah perutnya mules, makanya ngga mau sarapan takut mules di sekolah kan berabe' emang aneh Alika hehe, pasti kalian juga gitukan.

Skip sekolah

Alika sudah sampai di sekolah, dia berjalan di koridor menuju kelasnya yang berada di paling pojok sekolah, setelah sampai, kelas masih kosong belum ada satupun orang karena Alika berangkat pagi sekali jam 6:00 pagi bukan?

Alika berjalan menuju bangkunya yang berada di pojok paling belakang sebelah kiri, Alika duduk dan menelusupkan wajahnya di lipatan tangan sambil menunggu semua orang datang dan bel berbunyi, setelah beberapa menit kelaspun sudah penuh.

Disaat Alika sedang enak-enaknya tidur tiba-tiba ada yang duduk di samping bangkunya yang kosong dan mengelus rambut Alika.

Enghh

Alika yang tidurnya merasa terganggu pun terbangun dan mendongak melihat siapa yang sudah menganggu tidurnya itu, seketika Alika melotot saat siapa yang duduk di sampingnya itu.

"Enak tidurnya hm?" tanya cowo tersebut dengan lembut.

"E-em iya hehe." Alika menggaruk pipinya karna malu.

"Jangan digaruk nanti pipinya lecet." cegah cowo tersebut.

"Ngapain disini, ada perlu apa?" tanya Alika dengan satu alis terangkat.

ALIKA DAN LUKANYA [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang