Haii Readers 👋🏻
Happy reading yah 🥰
______________________________________Kini di kelas Alika sedang dalam keadaan belajar, kelas yang hening seketika karena guru sedang menjelaskan materi. Sedari tadi Alika tidak mendengarkan penjelasan dari sang guru karena perasaan Alika sedari tadi sangat tidak enak.
"Dada Alika kok sesek sih, pengen nangis juga. Terus tangannya kok keram sama kaku semua sih, ini kenapa, apa sosok itu bakal masuk lagi yah." ucap batin Alika yang menahan sesuatu di di dalam dirinya.
Tiba-tiba mata Alika terpejam, tangannya yang keram dan kaku. Kini Alika sudah menangis meneteskan air mata sambil menundukkan kepalanya.
"Ssshhhh arrrgghhh." desis sosok tersebut yang sudah masuk ke dalam tubuh Alika sambil mengeluarkan air matanya.
Alika hanya menundukkan kepalanya sambil menangis, tangannya sedari tadi mencakar-cakar meja. Kini Alika sudah berada di lantai, Alika menelusupkan kepalanya ke lipatan kakinya, tangannya sudah ke depan dengan keram dan kaku seperti mencakar.
"Bener-bener yah kenapa selalu nangis ih kalau masuk, capek tau nangis terus." ucap batin Alika.
Teman-teman Alika yang sudah mulai sadar kalau Alika kerasukan lagi pun mulai menolong Alika.
"Bu ada yang kerasukan Bu." ucap salah satu temen kelas Alika, guru pun sudah menengok ke arah Alika.
"Bawa keluar kelas dulu." ucap guru tersebut, belum sempat Alika keluar kelas, Alika mendengar perkataan seseorang seperti mengejeknya.
"Wehhh itu kerasukan, minggir ah nanti kesini lagi." ucap salah satu cowok yang berada di kelas Alika lalu teman perempuannya pun tertawa.
"Haooo haooo haha." ucap salah satu perempuan yang bersama cowo tadi seperti menirukan harimau lalu di akhiri dengan tertawa.
"Ehhh ngga boleh gitu haha." ucap teman cewe tersebut lalu mereka tertawa, tanpa di sadari oleh mereka kalau perkataan dan perbuatan mereka itu menimbulkan amarah dari sosok tersebut.
"Mereka seperti mengejekku." batin Alika yang sepertinya itu ucapan dari sosok tersebut yang penuh amarah. Mata Alika sudah sangat merah menahan amarah kepada mereka.(nah kalian juga harus hati-hati yah kalau ada orang kerasukan jangan asal bicara atau apa bahaya.)
Mereka masih tertawa dengan teman-temannya, Alika yang masih berada di ambang pintu sudah sangat marah. Matanya yang merah pertanda dia benar-benar marah pada mereka.
"Wehhh kalian ngga boleh gitu." ucap salah satu teman kelas lainnya. Setelah mendengar itu mereka pun diam.
Sosok tersebut yang berada di dalam tubuh Alika ingin menghampiri mereka dengan amarahnya, matanya yang merah itu menatap tajam mereka. Nafasnya sudah memburu dan air matanya selalu mengalir di pipi Alika, tetapi ketika ingin menghampiri mereka tangan Alika di gahan oleh temannya, Alika berontak meminta di lepaskan agar Alika bisa membalas mereka. Tetapi Alika di tahan oleh 3 orang, mereka sudah mulai ketakutan melihat sosok tersebut yang sudah sangat marah besar.
"Wehh dianya marah itu sama kalian."
"Tatapannya tajem banget."
"Makanya ucapan itu di jaga apa lagi sama sosok tak kasat mata gini, udah tau ada orang kerasukan malah di ejek." ucap mereka yang berada di dalam kelas, mereka yang tadi mengejek sosok tersebut pun ketakutan, wajahnya sudah pucat.
"Gara-gara kamu sih."
"Bukan aku yah tapi kamu."
"Dihh kamu." ucap mereka saling menyalahkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALIKA DAN LUKANYA [TAHAP REVISI]
Novela JuvenilWARNING⚠️ Kuatin mental kalian sebelum membaca cerita ini👌🏻 "Jadi untuk siapa aku dilahirkan jika tidak di inginkan seperti ini?" *** Dia adalah seorang gadis yang hidupnya di kelilingi dengan penuh kebohongan, kira-kira sebuah kebohongan apa yan...