60. Diculiknya Ethan

1.9K 142 13
                                    

Hallo Readers!!!

Author kembali lagi hehe:v

Cerita udah mau ending aja nih:v

Ngga terasa yah:(
























Kini Alika masih tiduran dikamarnya, karena hari ini adalah hari Sabtu maka sekolah pun libur jadi Alika memutuskan untuk tidur seharian, tetapi ada saja yang mengganggunya tidur.

Tok tok tok

"ALIKA BANGUN KAMU! UDAH SIANG INI!" teriak Benny kencang dengan mengetuk pintu kamar Alika, Alika pun terusik oleh suara Abangnya, alhasil dia bangun dan menuju pintu.

"Ck apa sih Abang, ganggu aja ih! Masih ngantuk tau!" Ucap Alika dengan muka bantalnya.

"Ck tidur aja kerjaannya, cepet turun waktunya makan!" Ucap Benny dengan tegas, lalu segera pergi menuju para Abangnya.

"Ih iya iya, padahal tadinya mau tidur seharian!" Gerutu Alika lalu dia menutup pintunya dan segera menuju ke kamar mandi.

Beberapa menit kemudian Alika sudah segar dia keluar kamarnya dan menuju para Abangnya.

"Abang" panggil Alika dengan berlari ke arah mereka.

"Jangan lari-lari!" Ucap Zafran tegas, Alika yang mendengar ucapan dari Zafran hanya cengengesan, lalu dia duduk di meja makan bersama para Abangnya.

"Udah cepet kalian makan!" Ujar Aziel kepada Adek-adeknya, lalu mereka pun makan dengan tenang dan tidak bersuara, kebetulan semua Anggota pulang ke rumahnya masing-masing, alhasil markas hanya ada mereka saja.

Beberapa menit kemudian mereka sudah selesai makan dan mereka membereskan meja makan dan setelah selesai mereka berkumpul di ruang tengah, tapi tidak dengan Ethan dia menuju kulkas untuk mengambil cemilan.

"Loh cemilannya udah habis yah" ucap Ethan saat membuka kulkasnya.

"Ethan beli aja deh" ucapnya lalu menutup kulkas dan menuju Abang-Abangnya.

"ABANG" panggil Ethan kepada mereka semua, mereka yang merasa dipanggil pun menoleh ke arah Ethan.

"Hm kenapa?" Tanya Aziel kepada Ethan.

"Cemilan Ethan udah habis dikulkas, minta uang dong, Ethan mau ke supermarket mau beli cemilan" ucap Ethan dengan tangannya yang seperti meminta.

"Hm nih, jangan lama-lama pulangnya" ucap Aziel dengan wajah datarnya, Ethan pun berbinar dan tersenyum ke arah Abangnya.

"Aaaa makasih Abang, Ethan pergi dulu Assalamualaikum " pamitnya kepada mereka, Ethan pun berlari keluar markas.

"Waalaikumsalam" ucap mereka semua.

"Bang perasaan Ika kok ngga enak yah" ucap Alika kepada para Abangnya.

"Mungkin cuma perasaan kamu aja princess" ucap Aidhan kepada Alika.

"Iyah mungkin yah" ucapnya mengangguk.

"Abang kalau suatu saat Ika pergi ninggalin kalian, Abang ngga boleh sedih yah, Abang harus terus tersenyum dan teruslah selalu menolong orang-orang yang membutuhkan pertolongan" ucap Alika dengan tiba-tiba, mereka yang mendengar perkataan Alika menoleh.

"Kamu ngomong apa sih dek, jangan nglantur gini deh" ucap Aidhan kepada Alika.

"Jujur bang saat ini Ika hanya membutuhkan sebuah ketenangan, Ika menginginkan sebuah kedamaian, ketenangan dalam hati, fikiran dan jiwa Alika, rasanya Alika pengen tenang banget, pengen ngga merasakan sakit lagi, merasakan patah lagi, terus-terusan merasa sedih, Alika pengen berdamai dengan mereka semua, dengan rasa sakit, patah, hancur, amarah dan kesedihan, Alika hanya butuh ketenangan dan kedamaian di dalam hidup Alika, apa itu bisa? Terkadang untuk memulihkan semua rasa itu membutuhkan waktu yang cukup lama, kapan yah bang Alika merasakan ketenangan hehe, Alika pengen tenang bang, Alika pengen istirahat selama mungkin, untuk kali ini saja Alika tidak merasakan sakit, sedih dan sebagainya, apa itu bisa? " Ungkap Alika dengan menatap kosong ke arah depan, tanpa dia sadari dia menangis dalam diam, mereka yang mendengar semua perkataan Alika ikut merasakan sakit di dalam hatinya, Aziel yang tidak tega mendengar curahan hati Alika dia memeluk Alika dengan erat.

ALIKA DAN LUKANYA [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang