Hallo Readers hehe:v
Aku bawain lanjutannya nih!!
Happy Reading!!
"Valerio adalah nama Papah dan Valeno adalah nama kembaran Papah" ucap Alika begitu saja, mereka yang mendengarnya otomatis menengok ke arah Alika.
"Hah?! Berarti yang ada didalam foto itu Papah kamu dan kembarannya?" Tanya Benny kaget.
"Kamu tau darimana dek?" Tanya Aidhan kepada Alika.
"Dikasih tau sama Papah, waktu kita ngobrolin foto itu pertama kali, Papah Dateng dan kasih tau nama Papah, tapi Ika ngga dikasih tau siapa Riko dan Raki itu, katanya suruh cari tau sendiri" Ucap Alika kepada mereka semua.
"Berarti bisa jadi Riko itu dia dan kakaknya, lalu ada hubungan apa mereka? Dan masalah apa yang terjadi dulu? Aaarrrggghhh kepala Beben pusing" ucap Benny dengan mengacak rambutnya pusing.
"Kita cari tau lagi nanti, yang penting kita baru nemuin petunjuk pertama, berarti masalah ini terjadi pada mereka" ucap Aziel.
"Mending kalian tidur, kalian besok harus sekolah" ucap Zafran kepada mereka lalu mereka mengangguk dan berjalan memasuki kamarnya masing-masing.
Skip pagi hari
Kini malam sudah menjadi pagi, Alika dan para Abangnya sudah berangkat ke sekolah menggunakan motornya, tetapi Alika seperti biasa dia dibonceng oleh Aidhan, sesampainya disekolah disana sudah banyak murid yang berlalu lalang, mereka berjalan dikoridor sekolah menuju kelasnya, sesampainya dikelas mereka segera memasuki kelasnya dan berjalan ke bangku mereka masing-masing, saat Alika ingin menuju bangkunya, dia terlebih dahulu ditahan oleh seorang cowo, lantas Alika berhenti dan menoleh ke belakang, sedangkan para Abangnya sudah duduk dibangku mereka, mereka hanya melihat Alika dari bangkunya.
"Ikut gua sebentar" ucap Ikhsan yang masih mencekal tangan Alika, Alika hanya mengangkat satu alisnya, lalu Alika melepaskan tangannya dari tangan Ikhsan, yah yang mencegah Alika tadi adalah Ikhsan.
"Siapa Lo?" Tanya Alika dengan berpura-pura tidak kenal.
"Lo ngga kenal gua?" Tanya Ikhsan dengan raut wajah bingung, lalu dibalas deheman oleh Alika.
"Mending Lo ikut gua dulu, gua mau ngomong sama Lo" ucapnya lalu menarik tangan Alika, tetapi Alika masih diam ditempat, dia melirik ke arah Abangnya dengan alis terangkat satu, Abangnya yang melihat itu hanya mengangguk dan Alika segera pergi dari sana mengikuti Ikhsan.
Ikhsan terus berjalan dengan tangannya yang terus menggandeng tangan Alika menuju taman belakang, sesampainya disana Ikhsan menatap Alika lekat.
"Lo beneran Alika?" Tanya Ikhsan dengan raut wajah yang tidak bisa diartikan.
"Kalo Iyah apa urusan Lo?" Tanya Alika dengan raut wajah datarnya.
"Ternyata masih hidup Lo, kuat juga tubuh Lo" ucapnya dengan tersenyum remeh.
"Hm terserah Lo" ucapnya dengan tidak peduli.
"Apa Lo yang teror gua dengan pesan yang ngga berguna itu?!" Ucap Ikhsan dengan menyorot tajam ke arah Alika.
"Ngga ada untungnya gua nglakuin itu" ucapnya dengan menatap Ikhsan sinis dan tersenyum smirk.
"Gua bingung sebenarnya apa tujuan Lo nglakuin itu ke gua? Gua tau Lo ada maksud lain" ucap Alika dengan wajah datar menatap ke arah depan.
"Lo ngga perlu tau itu, yang gua mau sekarang Lo harus mati!" Desis Ikhsan menatap Alika tajam.
"Gua tau Lo anak angkat dari ayah angkat gua, Papah Riko" ucapnya dengan menatap Ikhsan tersenyum smirk, ikhsan yang mendengar itu tentu saja kaget.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALIKA DAN LUKANYA [TAHAP REVISI]
Fiksi RemajaWARNING⚠️ Kuatin mental kalian sebelum membaca cerita ini👌🏻 "Jadi untuk siapa aku dilahirkan jika tidak di inginkan seperti ini?" *** Dia adalah seorang gadis yang hidupnya di kelilingi dengan penuh kebohongan, kira-kira sebuah kebohongan apa yan...