Happy Reading!!
Kini hari sudah malam, Aziel dkk kini sedang berkumpul dan bercanda tentunya disana ada Alika.
"Heh bocil balikin mainan gua anjirr!!" Ucap Benny dengan kesal kepada Ethan yang mengambil mainan miniatur nya tanpa seizin dari sang pemiliknya..
"Pinjem bentar elahhh, jangan pelit-pelit sama adek sendiri" ucap Ethan yang masih memainkan mainan miniatur itu.
"Ngga, ngga ada pinjem-pinjeman itu mainan kesayangan gua bocil, nanti Lo rusak lagi!" Ucap Benny kepada Ethan.
"Abangggg dia ngga bolehin pinjemin mainannya" adu Ethan kepada Aidhan, Aidhan yang mendengar aduan dari sang adek pun menatap tajam Benny.
"Pinjemin! Dia cuma pinjem bukan mau dijual bego! Jangan pelit-pelit sama adek sendiri!" Ucapnya dengan menatap kesal ke arah Benny.
"Yaelahhh bang kenapa dibelain sih!" Ucap Benny dengan raut wajah cemberut, sedangkan Aidhan hanya mengangkat bahunya acuh.
"Wlekkk kasian ngga dibela wlekkk" ledek Ethan kepada Benny dengan menjulurkan lidahnya, Benny yang diledek pun merasa kesal, dia melempar bantal ke arah Ethan, dan tepat sasaran bantal itu kena wajahnya Ethan.
"Anjing Lo Babi ngepet! Sakit anjir!" Ucap Ethan dengan kesal kepada Benny.
"Makanya jangan ngeselin jadi orang!" Ucapnya dengan wajah kesal.
"Kalian dari tadi ribut terus deh! Abang emang tiap hari mereka kaya gini apa?" Ujar Alika kepada abang-abangnya.
"Tiap ketemu dek mereka pasti ribut! " Ucap Aidhan kepada Alika yang kini menyenderkan kepalanya ke bahu Aidhan.
"Udah kaya anjing sama kucing aja, kalau ketemu pasti ribut" lirih Alika yang masih didengar oleh mereka, Benny dan Ethan yang mendengar perkataan Alika pun melotot.
"HEH! BILANG APA TADI!" Teriak mereka serempak, Alika yang sedari tadi sedang asik menyender kaget saat mendengar teriakan mereka, sontak dia bangun dan mengelus dadanya.
"ABANGGGG! KAGET TAU IHHH!" Teriak Alika yang jantungnya berdetak kencang akibat kaget tadi, mereka yang diteriaki pun langsung ciut dan diam.
"Hehe tadi reflek princess" ucap mereka dengan mengangkat dua jarinya.
"Untung Alika ngga punya riwayat penyakit jantung!" Ucapnya dengan kesal ke arah mereka, lalu Alika tiduran ke paha Zafran yang sedang memainkan ponselnya, Zafran pun tidak masalah dengan kelakuan Alika.
"Oh Iyah dek kamu ada niatan buat balas dendam ngga?" Tanya Aziel kepada Alika yang sedang tiduran di paha Zafran.
"Emmm sebenarnya Alika pengen banget bang balas perbuatan mereka, apa lagi kata Mamah sama Papah Alika harus balas dendam, mereka ngga terima bang Alika dikaya gituin sama mereka, cuman..." Ujar Alika menggantung kan ucapannya.
"Cuman kenapa dek?" Tanya Zafran dengan mengelus rambut Alika, dia sudah tidak memainkan ponselnya.
"Alika masih takut sama mereka bang, Alika takut ketemu sama mereka" ucapnya dengan mata berkaca-kaca ke arah Zafran.
"Gini deh dengerin Abang, kamu tepis rasa takut kamu itu, kamu pikirin perbuatan mereka yang kejam ke kamu waktu itu, apa kamu bakal diam aja mereka lakuin itu ke kamu, kamu tepis dulu rasa takut kamu itu, kamu fikirin perbuatan mereka kekamu selama ini, apa kamu ngga mau balas dendam? Apa kamu akan biarkan mereka hidup bahagia? Abang yakin mereka sedang bahagia sekarang, apa lagi setelah mereka lakuin hal keji itu ke kamu, kamu ngga emosi atau marah kamu diperlakukan kaya binatang kaya gitu?" Ujar Aziel dengan tegas ke arah Alika, Alika memikirkan semua perkataan Abangnya, Alika mengingat-ingat kejadian dulu yang dia diperlukan sangat kejam oleh mereka, Alika tidak bisa diam aja saat ini, Alika sangat marah kepada mereka saat tubuhnya dinikmati oleh mereka, mereka tidak akan Alika biarkan gitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALIKA DAN LUKANYA [TAHAP REVISI]
Teen FictionWARNING⚠️ Kuatin mental kalian sebelum membaca cerita ini👌🏻 "Jadi untuk siapa aku dilahirkan jika tidak di inginkan seperti ini?" *** Dia adalah seorang gadis yang hidupnya di kelilingi dengan penuh kebohongan, kira-kira sebuah kebohongan apa yan...