16. Kelakuan bejat Paman Rio

3.8K 186 0
                                    

Haii Readers 👋🏻

Happy Reading yah 🥰
______________________________________

Skip pagi

Pagi pun tiba, Alika kini masih berada di kamarnya yang masih nyenyak dikasur empuknya.

Tok tok tok

Ceklek

"Alika sayang bangun yukk, udah pagi loh, udah ditungguin papa tuh di bawah." ujar Lia membangunkan Alika.

"Eungh, Iyah Mah bentar 5 menit lagi yah." ucap Alika yang masih memejamkan matanya.

"Ehh ga boleh, ayo bangun masa anak gadis udah siang gini belum bangun sih, ayo ih bangun di tungguin Papah tuh, ada yang mau Papah omongin sama kamu, ayo bangun bangun." ucap Lia lagi, seketika Alika bangun dari tidurnya.

"Iya-iyah nih bangun nih." ucap Alika sambil melihatkan matanya ke sang Mama seolah menunjukkan bahwa dia sudah bangun, Lia yang melihat kelakuan anaknya pun terkekeh kecil.

"Yaudah mandi gih cepet bau jigong tuh." ucapnya dengan jahil lalu keluar dari kamar Alika.

"ihhh mamahhhh." Teriak Alika lalu turun dari kasur untuk menuju kamar mandi, setelah selesai Alika bersiap untuk turun.

"Morning Mah Pah" sapa Alika dengan mencium pipi mereka.

"Morning sayang." ucapnya serempak dengan senyuman hangat.

"Oh Iyah Alika habis ini kamu mau lanjut dimana?" tanya Riko.

"Niatnya Alika mau lanjut di SMA Cempaka Putih Pah, gimana boleh ngga?" Balas Alika dengan meminta persetujuan dari sang Papah.

"Hmm baiklah boleh, terserah kamu maunya dimana, nanti Papah urus pendaftaran kamu, nanti kamu tinggal sekolah saja oke" ujar Riko dengan senyumnya.

"Oke Pah, makasih Papah." ucap Alika dengan raut wajah bahagia, lalu mereka makan dengan tenang dan hening, setelah selesai Mereka berkumpul diruang keluarga.

"Alika ada yang mau Papah omongin sama kamu." ucap Riko serius.

"Omongin apa yah pah?" tanya Alika penasaran.

"Jadi setelah kamu sudah mulai berangkat SMA nanti Papah sama Mamah mau berangkat keluar negeri lagi, masih banyak kerjaan yang Papah tinggal disana, jadi kamu disini sendirian lagi gapapa kan sayang? Kan anak Papah udah besar." ungkap Riko kepada Alika, Alika yang mendengar penuturan dari Papahnya pun terdiam sedih, baru aja ngerasain kasih sayang tapi malah mau ditinggal lagi.

"Ohh gitu yah Pah, yaudah deh ngga apa-apa, Alika disini sendirian aja kan udah biasa hehe." ucap Alika dengan terkekeh terpaksa.

"Pinter banget sih anak Papah." Ujar Riko lalu mencium kepala Alika dengan sayang.

"Oh Iyah nanti siang Om Tante dan yang lainnya bakal main kesini." ujar Lia memberitahukan kepada mereka.

"Emang iyah mah? Kok Papah ngga tau." tanya Riko.

"Ini barusan Mamah di kabarin sama mereka Pah katanya mau kesini." balas Lia.

"Ohh gitu yaudah kamu siapin makanan aja siapa tau mereka nanti belum makan." ucap Riko yang diangguki oleh Lia, Alika yang mendengar mereka akan main tubuhnya menegang.

"berarti Paman Rio mau kesini juga dong, semoga Paman Rio ngga macem-macem sama Alika." ucap batin alika

"Yaudah Mah Pah Alika ke kamar dulu yah." pamit Alika ke kamarnya.

"Iyah sayang " ucap mereka kepada Alika dengan senyuman.

Skip siang hari

Kini mereka sudah berada dirumahnya Alika, mereka sedang berkumpul di ruang TV, beda lagi dengan Alika kini Alika masih berada di kamarnya, Alika enggan menemui mereka salah satunya yah siapa lagi kalau bukan Paman Rio, Alika takut jika bertemu dengan Paman Rio.

"Oh Iyah Mba Lia Alika mana kok dari tadi Aku ngga liat yah." tanya Adik dari Lia itu.

"Tadinya sih ada di kamarnya, nanti coba mba panggil dulu." sahut Lia lalu pergi untuk memanggil Alika.

Tok tok tok

"Alika sayang keluar yuk, itu paman sama Tante kamu udah ada bawah tuh, mereka nyariin kamu." teriak Lia di depan pintu kamar Alika.

Ceklek

"Iyah Mah tadi Alika ketiduran hehe." ucap Alika dengan tertawa kecil.

"Dasar kamu ini, yaudah ayo cepet kesana udah ditungguin mereka tuh." ucap Lia.

"Yaudah ayo." ujar Alika.

Sesampainya dibawah Alika melihat di bawah banyak sekali orang, sepupu Alika pun datang ke rumahnya.

"Hallo Paman Tante." Sapa Alika kepada mereka lalu mencium tangan mereka satu persatu.

"Hai sayang gimana kabar kamu? Tambah berisi aja yah haha." ucap Tante Ria yaitu adik dari Lia.

"Alhamdulillah sehat Tante." ucap Alika dengan senyum canggung, di saat Alika mencium tangan Rio Alika gemetar tapi Alika tahan semua ketakutan itu, Rio yang melihat itu semua tersenyum miring.

"Hallo ponakan Paman gimana keadaan kamu sehat?" tanya Rio dengan seringai licik.

"Baik Paman." ujar Alika dengan senyum terpaksa.

"Yaudah Mah Pah Tante semuanya, Alika pamit mau ke dapur dulu yah." Pamut Alika kepada mereka dan dibalas dengan anggukan.

Rio yang mendengar pun kesempatan buat menemui Alika, Alika sudah pergi ke dapur untuk minum karna rasa hausnya.

"Aku juga pamit ke kamar mandi yah." pamit Rio kepada mereka, lalu Rio pergi bukan ke kamar mandi tujuannya, akan tetapi ke dapur untuk menemui Alika.

"Ekhm." dehem Rio dengan keras membuat Alika kaget, Alika yang mengenali suara itu pun terdiam kaku, rasa takutnya muncul, Alika tahu suara itu yah itu suara Rio.

"Hallo kesayangan Paman, kita bertemu lagi, gimana seneng ngga ketemu Paman, Rindu sama sentuhan Paman yah?" tanya Rio dengan mendekati Alika yang masih berada di kulkasnya memegang gelas, Alika masih terdiam kaku, seketika badan Alika tidak bisa di gerakkan, Alika takut akan kejadian ini semua.

"Paman rindu kamu sayang." ucapnya dengan memeluk Alika seketika Alika sadar akan itu semua, Alika segera berontak agar terlepas dari pelukan Pamannya.

"Lepas Paman, lepasin Alika ngga mau paman." ucap Alika yang masih memberontak.

"Diam Alika!" Sentak Rio, Alika berusaha melepaskan tubuhnya dari kukungan pamannya itu.

"Lepas paman!! Lancang sekali anda." Sentak Alika marah kepada Rio yang hendak melecehkannya, Lalu Alika gigit tangan Rio dengan kencang sehingga Alika terlepas dari kukungan Pamannya.

"Sshhh dasar ponakan kurang ajar." desis Rio kesakitan, Alika yang mendengar Pamannya kesakitan, Alika segera pergi dari dapur menghindari Pamannya, kebetulan disaat kejadian itu didapur tidak ada orang.

Alika lari dari dapur dan langsung menuju kamarnya, menghiraukan orang-orang yang ada diruang TV, mereka yang melihat Alika lari ke kamarnya melihat heran, kenapa Alika pikir mereka.

"Mba Alika kenapa lari-larian gitu?" tanya Tante Ria bingung, dan dibalas dengan gelengan.






























JANGAN LUPA VOTE OKE

INI CERITA PERTAMA AKU YA JADI MOHON MAAF KALAU AGAK NGGA NYAMBUNG HEHE

SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER👋

IG: @agistiani_29
@wp.tiahm_29

ALIKA DAN LUKANYA [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang