Di depan bandara, seorang lelaki tampan tengah bertopang dagu. Pandangannya meneliti ke halaman bandara. Mungkin saja jemputannya sudah datang. Hatinya merapalkan sumpah serapah segala nama hewan.
Satu jam ia menunggu, belum ada hilal kalau sahabat-sahabat somplaknya akan datang. Hampir menyerah, sebelum akhirnya sebuah mobil CRV merah metalik berhenti tepat di depannya. Pengemudi dan penumpangnya pun turun. Ternyata mereka adalah orang yang lelaki tampan itu tunggu."Braderkuuuh!," seru Egyn sembari memeluk erat sahabatnya.
"Engap goblok!," umpat lelaki tampan itu yang tak lain adalah Fadil. Sementara Egyn hanya menyengir kuda.
"Udah lama Dil?" tanya Haikal seraya menjabat tangan Fadil.
"Lumayan jadi tapai lah gue!," seloroh Fadil.
"Sorry lama, tadi ada macet," sambung Tama.
"Ya udah yok, anterin gue balik. Bawain nih, koper-koper gue!," perintah Fadil.
"Ya udah, yok masuk mobil," ajak Haikal.
Sementara Egyn dan Tama memasukkan koper Fadil ke dalam bagasi.
"Mobil baru kal?" tanya Fadil setelah personil komplit di dalam mobil.
"Bukan mobil gue, punya kak Alika nih" jawab Haikal seraya mulai mengemudi.
"Kakak elo yang seksi itu?!," seru Fadil memicu reaksi Haikal yang memelototkan matanya.
"Naksir elu sama kak Ika?" serbu Egyn.
"Dari jaman kita orok kali Gyn, Tam, nih sobat somplak naksir kakak gue!," bongkar Haikal.
"Hah, seriusan?!" kaget Egyn dan Tama.
"Serius lah!" jawab Fadil.
"Kenapa gak di tembak aja sih?. Si kak Ika masih sama pacar yang lama, gak di kawinin lagi!," terang Tama.
"Beneran?!" tanya Fadil.
"He'em. Tahu tuh, gue juga heran, kenapa gak nikah aja??, udah empat tahun pacaran juga!. Alasan si papan catur belum siap karena masih nabung. Klise banget gak sih?!" curhat Haikal.
"Ya semoga secepatnya deh mereka nikah. Kalau gak jadi nikah, gue siap nikahin kak Ika," tutur Fadil.
"Terserah elu dah!," pungkas Haikal.
💔💔💔
Di kantor Alika terjadi kehebohan. Karena tiba-tiba si Meta Kontraksi hebat. Sepertinya akan segera melahirkan, mengingat mingu-minggu inilah HPL nya. Tapi tidak ada yang mengira bahwa akan lebih cepat.Ditengah paniknya, Alika mencoba menghubungi Catur kekasihnya. Ia asal memencet nomor kontak teratas di ponselnya.
"Assalamualaikum, bang. Bisa minta tolong gak?" Tanya Alika penuh harap.
Namun sejenak pula harapannya gagal dan berbuah murung di wajahnya. Belum sempat ia bilang apa yang dia butuhkan, Catur sudah mematikan telponnya, alasan sibuk. Oke lah.
Dengan terpaksa ia keluar ke jalan raya untuk menghentikan taksi. Pucuk di cinta ulam pun tiba. Dari arah kanan ia berdiri, ada taksi lewat. Tanpa ragu ia menstop taksi tersebut.
"Mau ke mana bu?," tanya sang sopir sembari melongokkan kepala dari kaca mobil yang sedikit terbuka.
"Rumah sakit, pak. Bukan saya tapi teman saya. Mobilnya bawa parkir di depan pintu aja."
Alika mengarahkan sang sopir untuk memasukkan mobil ke halaman kantornya dan berhenti di depan pintu. Dengan panik, Alika masuk ke dalam untuk membantu memapah Meta.
Dengan di bantu dua orang pegawai kebersihan kantornya, Alika mengarahkan Meta masuk ke dalam mobil taksi.
"Duh, gue aja yang ngikut ke rumah sakit. Elu di kantor aja. Elunya lagi hamil muda, gue juga takut elunya jadi kenapa-napa. Kalian berdua, jangan biarin mbak Arvi kecapean," pesan Alika.
Setelahnya Alika masuk ke dalam taksi mengantarkan Meta ke rumah sakit terdekat.
💔💔💔Jember, 25 November 2021

KAMU SEDANG MEMBACA
Finally Sah (Terbit)
RandomBanyak waktu di korbankan demi keyakinan bersama di kemudian hari. Namun keyakinan itu akhirnya meluruh seiring dengan takdir yang tak berpihak. Menutup diri, namun ada yang memaksa membuka. Mencoba masuk dengan sisi yang berbeda. Hingga kepercayaan...