Hawa semakin dingin, namun reaksi berbeda di tunjukkan Catur. Ia mengipas tubuh dan wajahnya yang memerah karena suhu tubuhnya terasa panas.
"Bapak kenapa?!" tanya Friska berpura-pura panik, sembari ikut mengipasi wajah Catur.
"Panas banget Fris, nyalain AC dong!" pinta Catur.
Tak membantah, Friska menyalakan AC di ruang tamu rumahnya.
"Masih panas Fris" keluh Catur.
"Buka aja deh pak, kaosnya" usul Friska yang di angguki Catur.
Catur sudah akan mengangkat ujung kaos yang ia pakai. Namun, ia kalah cepat. Friska sudah lebih dulu melakukannya.
Dengan gerakan pelan, Friska meloloskan kaos itu dari tubuh bosnya. Bahkan ia sengaja membuat sentuhan seduksi di beberapa titik tubuh di depannya ini.
Setelah kaos itu terlepas, nampaklah tubuh kuning langsat yang ternyata terpahat begitu indah, dengan six pack di bagian perutnya.
Ia bukan perempuan nakal, ia sangat menjaga diri. Tapi entah mengapa, demi mendapatkan bosnya, ia berani bertingkah begitu.
Sentuhan itu makin menggila di tubuh Catur yang sudah separuh di kuasai hasrat. Matanya sudah berkabut gairah. Namun ia masih mencoba menjaga kesadaran.Saat hampir tenggelam dalam hasrat, ia baru menyadari jika ia begini karena obat jahannam. "Pasti Friska memasukkan sesuatu" pikirnya.
Sekuat tenaga Catur berusaha mempertahankan kewarasannya. Ia melangkah ke kamar tamu tempat ia berganti baju tadi.
Ia berpikir akan mandi air dingin untuk meredakan gejolak dalam dirinya.
Namun masuk ke kamar tamu ternyata membuka peluang besar bagi Friska.
Ia dengan senang hati mengendap-endap dan menyelinap masuk ke dalam kamar tamu tersebut.
Setelah mengunci pintu kamar tamu, Friska masuk dan mencari-cari keberadaan bosnya itu.
Suara gemericik air yang bertabrakan dengan suara gaduh Catur, semakin menggugah semangat Friska.
Tak berpikir dua kali, Friska mendekati pintu kamar mandi, membuka, dan masuk ke dalamnya.
Di bawah shower yang bergemiricik airnya, Friska mendapati Catur seperti frustasi.
Berulangkali Catur mengusap wajah dan menggeram dengan tangan mencengkeram dinding keramik di sana.
"Bapak kenapa?" tanya Friska.
Ia dengan berani memeluk Catur yang masih berada di bawah guyuran air shower.
Catur berontak dan berhasil menghindar.
"Friska plis, jangan mendekat. Jangan sentuh saya!!" peringat Catur.
"Saya cuma mau bantu bapak," jawabnya sembari mendekat.
"Friska, sekali lagi saya tegaskan. Jangan sentuh saya, atau kamu akan menyesal!" sergah Catur terengah.
Friska seperti menulikan pendengarannya. Ia tetap mendekati Catur yang semakin menghindar.
"Friska cinta sama bapak. Friska ingin jadi orang berarti buat bapak" ungkapnya sembari mencoba meraih Catur.
"Kamu nggak bodoh tentang keadaan saya, Fris. Saya sudah punya Alika!" tegas Catur.
"Friska nggak perduli, pak!" balasnya tak kalah tinggi.
Catur sudah berhasil meraih gagang pintu kamar mandi dan membuka kuncinya. Setelahnya ia segera keluar namun Friska mengejarnya.
Friska dengan sengaja menarik tangan bosnya itu dari belakang. Membuat Catur limbung dan menimpa Friska. Jadilah mereka berdua terjatuh di atas ranjang.
Catur berontak dengan jantung yang berdegup kencang. Friska tidak kenal patah semangat.
Hingga akhirnya, Catur mulai terkendali.
"Jangan salahkan saya, kalau akhirnya saya nekat sama kamu, Fris" ancam Catur.
"Saya nggak takut sama ancaman bapak , saya nggak akan mundur untuk ngedapetin bapak dan cinta bapak."
"Oke, kalau itu mau kamu!" hardik Catur.
Friska hanya kegirangan menerima hardikan dari orang yang ia cintai.
Setelahnya, Catur hanya mengikuti instingnya sebagai seorang lelaki dewasa. Ini pertama baginya berada dalam satu ruangan dengan perempuan yang selain keluarganya.
Reaksi gugupnya mewakili itu.Akhirnya, bersama dengan hujan yang semakin menggila derasnya. Catur dan Friska menanggalkan satu-satunya kehormatan yang mereka jaga.
Bersama dingin desau angin yang bersinggungan dengan guyuran hujan, mereka berdua larut dalam hal yang tak semestinya.
Seolah kini setan memegang kendali segalanya.
Sejenak, bayang dan bahkan nama Alika, enyah dari kepala keduanya.
Yang mereka ingat bagaimana caranya mencapai kenikmatan dan keindahan surga dunia bersama. Tanpa mengingat lagi, hal apa yang akan terjadi di kemudian hari.
💔💔💔
Jember, 25 November 2021
Mayan, buat bakar adrenalin..
Wkwkwkwkkkk..
Dah lah, jangan berharap yang nggak-nggak..Happy reading..
Vote dan komennya jangan lupa.
Makasih...

KAMU SEDANG MEMBACA
Finally Sah (Terbit)
RandomBanyak waktu di korbankan demi keyakinan bersama di kemudian hari. Namun keyakinan itu akhirnya meluruh seiring dengan takdir yang tak berpihak. Menutup diri, namun ada yang memaksa membuka. Mencoba masuk dengan sisi yang berbeda. Hingga kepercayaan...