Tiga Puluh Sembilan

155 12 0
                                    


      Kabar gagalnya pernikahan Alika dan Fadil pun menjadi rahasia umum dua keluarga.

Alika sudah seminggu tidak ada di rumah. Tidak ada yang tahu di mana keberadaannya.

Sementara itu, sehari setelah Fadil dan Alika berdebat hebat. Keluarga Fadil  mendatangi kediaman papa Hendra.

Papa dan mama Hendra, juga Fadil sendiri menjelaskan apa yang terjadi. Mereka meminta maaf atas keputusan sepihak Fadil.

Papa Hendra, Ahsan, dan Haikal awalnya marah mendengar pengakuan Fadil. Bahkan, bogem kiri Haikal sukses mendarat di perut Fadil.

Dengan segala pertimbangan dan saran, mama Irena meminta Fadil untuk kembali menjadi calon menantunya.

Mendapat dukungan keluarga, Fadil menyanggupi untuk melanjutkan pertunangannya dengan Alika.

Ia sangat mencintai Alika. Ia akan sepenuh hati meminta maaf atas ketidakdewasaannya, jika nanti ia berjumpa kembali dengan Alika.

💔💔💔

         Di pulau Bali, di sebuah kamar hotel. Alika sedang merapihkan barang bawaannya.

Sudah lima hari ia berada di pulau Bali. Menghadiri acara peresmian sebuah hotel milik mantan kliennya setahun lalu.

Tepat di hari ke enam ini, pikirannya sudah rileks. Ia sudah lebih menerima apa yang terjadi dalam hidupnya.

Walaupun tak dapat di pungkiri, bahwa hatinya masih sangat mencintai pemuda yang dengan berani meminangnya.

Menghembuskan nafas lelahnya, ia beranjak menggeret koper mininya yang baru ia beli ketika berada di Bali.

      Membuka pintu kamar hotelnya, ia di sambut sepasang suami istri dan balita lucunya.

Mereka akan ada di penerbangan yang sama.

"Udah siap, mbak?" tanya ibu muda di depannya.

"Udah mbak"

"Ya udah yuk, ma, mbak, kita ke bandara. Pesawat kita empat puluh menit lagi."

"Oke."

Mereka berempat akhirnya keluar dari hotel milik pasangan muda tersebut, dan segera bertolak ke bandara. Penerbangan sebentar lagi, mereka tidak ingin tertinggal pesawat.

      Tak lama kemudian, mereka sampai di bandara. Mereka segera menuju pintu keberangkatan penumpang.

Setelah melakukan segala persyaratan penumpang, mereka berempat beranjak masuk ke dalam pesawat.

Sepuluh menit kemudian, burung besi itu lepas landas. Mengudara, membawa mereka kembali ke tempat asal mereka.

Dalam hati, Alika berharap, semoga setelah ini akan ada jawaban indah yang Alika dapat.

Seiring burung besi yang semakin meninggi posisinya, Alika memejamkan mata kantuknya.

💔💔💔

      
      Jam makan siang, Fadil sudah ada di rumah Alika.

Sejak Fadil setuju untuk melanjutkan pertunangannya dengan Alika. Keluarga Alika meminta Fadil untuk tinggal di sana. Yang di maksudkan jika Alika datang sewaktu-waktu, Fadil langsung bisa menyambutnya.

Walaupun di dera rasa kurang nyaman, karena pertengkarannya dengan putri papa Hendra. Catur menyetujui permintaan orangtua tunangannya itu.

Ia akan kembali ke rumah papa Hendra saat jam makan siang.

Berbicara perusahaan milik papa Fadil. Perusahaan itu mulai membaik keadaannya. Kerugian yang sudah terlanjur terjadi, segera bisa di hentikan.

Ada beberapa oknum tidak bertanggungjawab, yang menjadi penyebab perusahaan itu di ambang kebangkrutan. Yang akhirnya menyerahkan diri pada perusahaan.

Finally Sah (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang