Will you marry me?? (part 2) END

168 26 0
                                    

"Michin nom." Ucap Bona seketika.

Baekhyun tertawa kemudian, melihat wajah Bona yang tampak lucu sungguh tak bisa membuat Baekhyun mampu menahan tawanya sejak tadi.

"Kau mau mati?" Sarkasnya tiba-tiba yang langsung membuat Baekhyun pun diam kemudian.



💋


Bona berdiri diam di depan pintu elevator setelah sempat memarkirkan mobilnya beberapa saat lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bona berdiri diam di depan pintu elevator setelah sempat memarkirkan mobilnya beberapa saat lalu. Bosnya menghubunginya untuk memintanya datang lebih awal.

Ting!

Pintu elevator itu pun terbuka, baru saja akan melangkahkan kakinya masuk ke dalam tatapan matanya justru bersitatap pada netra milik Baekhyun yang ada di hadapannya.

Lama hanya saling diam sampai tanpa sadar pintunya pun hampir akan menutup jika tidak Baekhyun menahannya dengan cekatan.

"Kau mau naikkan?" Tanyanya menyadarkan lamunan.

Bona pun berdeham sebentar sebelum pada akhirnya masuk ke dalam berdiri di samping Baekhyun.

"Bagaimana kabarmu?" Tanya Baekhyun mulai membuka suara.

"Seperti yang kau lihat." Ketusnya merasa acuh.

Sejujurnya Baekhyun berharap hubungannya dengan Bona jauh lebih baik layaknya teman-- mungkin. Tapi sepertinya gadis itu benar-benar memberi jarak batasan yang sungguh luar biasa sehingga Baekhyun tetap tak mampu melewatinya meski telah berbagai cara.

"Apa sepupumu sudah kembali?"

"Sehun? Belum."

Baekhyun menghela nafasnya pelan terdengar cukup berat. Sungguh ia dibuat sefrustasi ini hanya karena Bona. Mengalah memilih menyerah bukan gayanya. Baekhyun benar sudah jatuh cinta dengan gadis ketus yang berada di hadapannya saat ini meski dirinya akui, Bona cukup sulit untuk didekati seperti yang dikatakan teman-temannya.

"Byun Baekhyun-ssi."

"Nde?"

"Aku ingin jujur padamu diawal agar kau tak salah paham ke depannya. Aku tidak bisa memberimu ijin untuk sebuah hubungan lebih daripada kenalan. Jika kau mengharapkan sebuah pertemanan-- maaf aku tidak bisa."

"..ku harap kau mengerti akan maksudku. Permisi." Ungkapnya lalu menundukkan kepalanya memberi hormat sejenak bersamaan dentingan bunyi elevator yang telah terbuka dan setelahnya Bona pun berjalan keluar tanpa menatap Baekhyun yang mana pria itu kini tengah terdiam penuh rasa kekecewaan.

Kepergian Bona yang baru saja seolah meninggalkan bekas luka sayatan begitu dalam. Kecewa teramat sangat membuatnya tak mampu untuk berpikiran jernih apa yang harus ia lakukan. Mengeraskan rahang sambil mengepalkan tangan.



Flashback

"Kwon Bona, kau gadis yang menarik." Lirihnya tersenyum senang.

SWEET BYUN [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang