Feigling

137 22 9
                                    

⚘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








Ada alasan untuk setiap keputusan yang terjadi. Keputusan atas dasar keputusasaan masalah yang tercipta karena sebuah tragedi. Kenangan buruk yang mulai terukir secara perlahan di setiap memori runtutan masa lalu.

"Kau sudah memikirkannya?"

Helaan nafas dari seorang wanita dengan tatapan matanya yang kosong itu hanya terdiam sejak 20 menit lalu tanpa berniat membuka suara.

"Besok tenggat waktunya.---ku harap kau sudah memiliki jawabannya nanti sore." Akhirinya yang kemudian membungkuk sejenak memberi hormat sebelum berjalan keluar ruang kamar tersebut kemudian.

BLAM!

Setelah bunyi pintu kamarnya itu tertutup barulah wanita itu memejamkan matanya sebelum kemudian berjalan menuju ranjangnya dan mengulas senyum mengembang setelahnya kala netranya menatap sepasang mata bulat berbinar dengan tawanya yang gemas.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



~~~~




Wanita paruh berusia 40 tahunan itu langsung berjalan cepat mendekat pada gadis yang baru saja berjalan turun dari lantai atas tersebut dengan sedikit tergesa-gesa.

"Bagaimana? Apa dia sudah memberikan jawaban?"

Gadis itu tersenyum masam dengan gelengan kepalanya yang pelan memberikan jawaban dan wanita paruh itu yang mengerti pun mendesah kasar seraya mendongakkan kepalanya menatap lantai atas dengan guratan kekesalannya yang terlihat jelas.












"Kau sudah pulang?" Tanyanya sambil berjalan berlalu menuju ruangan pakaian miliknya di ujung kamarnya.

"Eomma menelponku tadi. Dia bilang kau tidak mau bertemu dengannya. Waeyo? Apa ada masalah?"

Wanita itu sibuk memakai lingerie hitam favoritnya sambil bercermin seraya memperhatikan penampilannya sendiri dalam pantulannya di cermin hadapannya saat ini.

SWEET BYUN [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang