💋
"Boleh aku menciummu di sini?" Tanya Baekhyun sambil jemari lentiknya menunjuk hampir menyentuh bibir merah muda milik kekasihnya itu sedikit ragu.
Tatapan mata keduanya pun hanya sekilas saling menatap sebelum sang pria lebih dulu beralih fokus pada bibir ranum sang kekasih yang sejak tadi sungguh membuatnya gagal fokus.
Gadis itu tak menjawab, bahkan ekspresi wajahnya tak mampu menutupinya dengan benar jika ia juga terlihat sangat terkejut juga malu. Lagipula siapa yang tak gugup jika di tanya seperti itu oleh seorang pria terlebih dengan kekasihnya sendiri.
Ini memang sudah menginjak 3 bulan mereka berkencan, tapi selain berpelukan dan berpegangan tangan tidak ada yang berani melakukan hal lebih dari itu meski mereka pada kenyataannya sudah cukup dewasa untuk berbuat demikian.
Baekhyun bukan pria yang cukup sabar untuk menahan diri, ia sudah menginjak umur matang siap menikah sekarang dan gadis yang telah menjadi kekasihnya ini terpaut jauh lebih muda darinya. Dan karena itulah sebagai pria dewasa ia berusaha keras mendekati sang kekasih hati dengan cara yang pelan tapi pasti.
Meski kecupan pipi dan kening sering ia lakukan tapi ciuman bibir.. siapa yang tak mau? Untuk kekasihnya sendiri, bukankah itu wajar?
"Bolehkan?" Ulangnya sekali lagi bertanya.
Gadis itu tetap bergeming tak bersuara menatap Baekhyun ragu namun setelahnya memejamkan mata dengan erat. Kekehan pria Byun itu terdengar, gadisnya ini begitu menggemaskan di matanya dan tanpa berpikir ulang Baekhyun pun segera mempertemukan belah bibir keduanya perlahan melumatnya lembut memberi arahan pada sang kekasih untuk mengikutinya.
Meski sempat terkejut dan takut tapi setelah itu gadis itu perlahan mulai menikmatinya juga perlahan mengikuti apa yang prianya itu lakukan.
Tak sampai 3 menit, keduanya melepas pagutan mereka bersama dengan engahan nafas yang memburu dari gadisnya yang baru pertama kali merasakan.
Baekhyun tersenyum mengecup pipi kekasihnya itu sayang lalu memeluknya.
"Terima kasih, itu sangat luar biasa."
💋
Jam istirahat makan siang dengan menu daging kesukaan Baekhyun. Kawan-kawannya yang lain sudah menunggu pria itu untuk makan siang bersama sebelum kembali bekerja tapi mengedarkan pandang berulang kalipun percuma, pria Byun itu tak ada di sana.
Sedangkan pada kenyataannya, kedua insan yang berstatus tunangan itu tengah saling memagut bibir satu sama lain berusaha agresif dengan nafsu yang hampir diambang batas.
Lenguhan bercampur nafas yang berat di sela-sela ciuman keduanya tak membuat mereka melepas menyudahinya guna menghirup udara, seolah memang tahu cara bernafas diantara ciuman brutal mereka.
Baekhyun menggeram di pejaman matanya bahkan tangannya tak lepas pada pinggang sang gadis yang semakin menariknya mendekat padanya tanpa memberi cela. Rasa lapar yang semula ia rasakan sebelumnya kini sudah tak penting lagi, memuaskan hasrat bersama kekasih yang telah menjadi tunangannya kini jauh lebih penting saat ini.
"Ahh.. ahh..ahh." deru nafas keduanya beradu setelah mereka memisahkan diri memberi jarak sedikit pada tubuh keduanya.
Kalungan tangan sang gadis yang masih berada di bahu Baekhyun membuat mereka enggan kembali berpisah demi melanjutkan lagi pekerjaan keduanya masing-masing.
"Kau hampir membuatku telanjang kali ini." Bisik sang gadis dengan nada manjanya.
"Aku tidak akan melakukannya sampai kita resmi menikah." Jawab Baekhyun.
"Aku sudah sangat ahli dalam berciuman sekarang. Tidakkah kau mau mengajariku dengan hal yang lain lebih dari ciuman?"
Baekhyun menyeringai ia cukup tertegun tapi bangga dengan apa yang sudah ia ajarkan pada sang kekasih hingga kini gadis itu bisa berpikiran sama sepertinya tanpa merasa malu lagi seperti sebelum-sebelumnya.
"Kau mau aku ajarkan tentang apa?"
"Emm.. menurutmu apa yang biasanya sepasang kekasih lakukan ketika mereka sama-sama sudah dewasa?" Godanya sambil memainkan kancing kemeja Baekhyun melepasnya lalu mengancingkannya kembali.
Sebenarnya Baekhyun paham apa yang gadisnya itu maksudkan tapi ia sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk tak menyentuh tunangannya terlalu jauh. Bagaimanapun juga ia hanya ingin memberi kesan paling romantis untuk calon istrinya ini ketika mereka sudah resmi menikah nanti.
"Untuk saat ini hanya itu, aku sudah berjanji padamu bukan untuk tidak menyentuhmu terlalu jauh sebelum kita menikah, hem?" Jawab Baekhyun selembut mungkin demi memberi pengertian pada sang kekasih hati.
Gadis itu mengerucutkan bibirnya sedikit merasa kecewa dan Baekhyun langsung melayangkan kecupan singkat sebagai respon gemasnya.
"Sayang, kenapa otakmu mesum sekali sekarang?"
"Karenamu, tapi sekarang kau jadi memperlakukanku tidak adil seperti ini." Gerutunya yang tak mampu membuat Baekhyun menahan tawanya lebih lama lagi.
Sambil mengacak rambut kekasihnya itu pria itu berbisik, "kau akan mendapatkannya lebih dari yang kau bayangkan setelah kita menikah. Tunggu saja sayang."
💋
Wang Haneul, gadis yang kini sudah hampir berubah status menjadi istri seorang Byun Baekhyun kurang dari 3 jam sebelum upacara pemberkatan mereka berlangsung.
Gaun pengantin yang menjuntai panjang melekat pada tubuh ramping Haneul sukses membuat gadis itu tak melepas senyum mengembangnya penuh bahagia melihat pantulan dirinya sendiri dari cermin besar di hadapannya.
Cantik dan elegan, definisi yang sangat mencintai diri sendiri memang. Tapi percayalah kebahagiaan yang terpancar dari wajahnya bukan hanya karena akan segera menjadi seorang istri melainkan kejutan hadiah yang Baekhyun berikan seperti yang pria itu katakan sebelumnya.
"Aku jadi penasaran hal dewasa lainnya apa yang akan Baekhyun ajarkan padaku nanti malam." Gumamnya memandang pantulannya sendiri dari cermin di hadapannya.
"Apa kau sepenasaran itu sampai kau tak melihatku sejak tadi di sini?" Ucap Baekhyun membuka suara sambil berjalan mendekat. Berdiri tepat di belakang Haneul memeluk gadisnya itu mesra.
"Bukankah malam nanti adalah malam pertama kita?" Tanya Haneul polos.
Baekhyun tersenyum. Tangannya yang semula berada di atas perut gadis itu ia larikan perlahan naik sampai ke arah dada. Menyentuhnya pelan meremasnya sebentar sebelum kemudian melepaskannya. Baekhyun bisa melihat Haneul tengah menggigit bibirnya hampir mendesah tapi setelahnya ada semburat merah di wajah gadisnya itu menahan malu.
"Kau menyukainya?"
Haneul menganggukkan kepalanya tanpa ragu. Ia memang sudah tak menjadi gadis malu-malu lagi jika bersama Baekhyun. Pria itu sungguh sudah mengajarkan banyak hal dewasa termasuk untuk tak jadi pemalu di hadapannya.
"Kau akan mendapatkan itu lagi nanti malam saat malam pertama kita, bahkan lebih." Bisik Baekhyun diakhiri kecupan singkat lalu melepas pelukannya pada sang kekasih dan pamit untuk keluar ruangan kembali bertemu kawan-kawannya yang datang hari ini.
"Persiapkan dirimu sayang."
Dan Haneul semakin membuncah bahagia tersenyum senang tak sabar untuk nanti malam di malam pertama mereka.
Fin-
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET BYUN [TAMAT]
Fanfictionhe is an extraordinary man I have in my life kumpulan cerita ONESHOOT Baekhyun