*975 words
Suara hujan disertai angin. Ia ingat waktu itu dirinya mengantar seorang wanita yang belum lama ia kenal di malam hari.
Memori lama yang tak seharusnya dirinya ingat-ingat lagi. Entah bagaimana harus mengatakannya, yang pasti ini terlalu sulit untuk dilupakan meskipun telah berulang kali mencoba melupakan.
Tuk
Tepukan pada bahunya dari arah belakang sukses membuatnya tersadar dari lamunan lalu menoleh setelahnya.
"Apa yang sedang kau lamunkan?" Tanya seorang pria tinggi bertopi sambil meletakkan nampan makan siangnya ke atas meja duduk di sampingnya setelahnya.
"Ah bukan apa-apa.---kenapa kau tumben sekali pakai topi?"
"Hanya ingin." Kekehnya menjawab lalu mulai melahap makanannya sambil menatap arah luar jendela memandang jalanan kota.
Hening. Tidak ada yang mulai membuka suara sampai suara getaran pada ponsel miliknya berdering menunjukkan nama "Baekhyun" di sana.
"Yeoboseyo?" Jawabnya.
"Kau nanti pulang jam berapa? Aku akan menjemputmu jika kau mau."
"Tidak perlu. Mungkin aku akan sedikit terlambat pulang nanti. Aku akan menggunakan bis saja. Kau tak perlu khawatir."
"Kau yakin tak mau aku jemput? Aku bisa menunggumu sampai kau selesai."
"Astaga gwenchana.---aku akan memberitahumu jika aku sudah sampai rumah nanti."
"Arraso."
"Hem.. sampai jumpa." Ucapnya mengakhiri telepon lalu kembali meletakkan ponselnya lagi ke atas meja setelahnya.
Seorang pria yang sejak tadi bersamanya kini mulai membuka suara, "apa itu Baekhyun hyung?"
"Hem."
"Apa dia mau menjemputmu?"
"O! Tapi aku menolaknya. Lagipula aku lembur hari ini."
Keduanya kembali diam dan sibuk menikmati jam makan siang mereka bersama, sebelum pria itu tiba-tiba berucap lagi yang justru menciptakan suasana gugup dan canggung seketika.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET BYUN [TAMAT]
Fanfictionhe is an extraordinary man I have in my life kumpulan cerita ONESHOOT Baekhyun