Suara angin sepoi bersentuhan dengan dedauanan dari banyaknya pohon yang tumbuh disekitaran menciptakan suasana alam asri penuh ketenangan. Kicauan burung yang saling bersahut-sahutan seolah tengah berbincang riang menambah keributan indah di tengah alam penuh kehijauan.Yoon Aeri, gadis yang baru saja menginjak usia 30 tahunnya beberapa hari lalu membuat dirinya tak punya kuasa membantah lantaran ibunya sibuk menjodohkannya pada seorang pria yang katanya anak dari teman lamanya.
Bukan tak suka, hanya saja Aeri tak berpikir sejauh itu untuk menjalin hubungan cinta jika pekerjaannya saja sudah banyak menyita waktunya. Namun sekali lagi dengan penuh keterpaksaan, meminca cuti setengah harinya pada atasan berdalih urusan keluarga tapi kenyataannya seorang Ahn Aeri bahkan rela menyetir selama hampir satu setengah jam hanya untuk pergi ke hutan.
Baiklah, sepertinya sebutan hutan terdengar berlebihan tapi memang kenyataannya demikian meski itu hanya kamuflase dari sebuah restoran alam di sebuah kota.
Ibunya bilang anak dari temannya itu sedang perjalanan bisnis di sana dan karena jadwal luangnya hanya ada di hari ini maka dengan pemaksaan yang hampir seperti sebuah drama ibunya meminta putri semata wayangnya berkendara sepanjang hampir 50 kilometer lebih menuju kota lain.
Setelah sampai ditujuan seorang pelayan memberi arahan untuk memberitahu di mana tempat pertemuannya setelah sebelumnya Aeri mengucapkan sebuah nama.
Berjalan pelan di sebuah jembatan kayu kecil dengan pemandangan alam yang indah, Aeri perlahan namun pasti netranya kini bisa melihat dengan jelas seorang pria yang tengah berdiri menatap arah lain sedikit tersenyum menikmati suasana penuh kehijauan dengan jemari panjangnya yang sesekali bermain dedaunan di hadapannya.
Seorang pria dengan mantel panjang ditubuhnya, rambut hitam dengan poni sengaja dinaikan seakan memamerkan keningnya yang putih bersih menjadikan dirinya bak model membuat tatapan mata Aeri tiba-tiba terpaku terpesona sampai melambatkan langkah kakinya demi menatap pahatan indah ciptaan Tuhan itu lebih lama, namun ternyata pria itu terlalu cepat mengalihkan pandang hingga sepasang netranya pun pada akhirnya bersitatap dengan Aeri seraya tersenyum hangat menyambutnya."Maaf sudah menunggu lama." Ucap Aeri merasa bersalah.
"Gwenchanayo.. silahkan duduk." Balasnya dengan ramah.
Tampan, sangat luar biasa tampan. Ibunya tak berbohong sama sekali tentang putra teman lamanya itu jika memang separipurna ini. Haruskah Aeri bersorak riang sekarang untuk berterima kasih pada ibunya setelah ini? --sepertinya memang iya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET BYUN [TAMAT]
Fanfiche is an extraordinary man I have in my life kumpulan cerita ONESHOOT Baekhyun