Paenitet

150 22 4
                                    

"Batalkan semua rencanamu." Ucap tegas Baekhyun tepat ketika pria itu baru saja masuk ke ruangan atasannya yang juga adalah sahabatnya.

Park Chanyeol, pria yang menjadi atasan pria bernama Byun Baekhyun sekaligus teman masa kecil pria itu kini langsung mengalihkan pandang ke arah kawannya yang baru saja masuk tanpa adanya etika, atau paling tidak seharusnya Baekhyun ingat bahwa Chanyeol memiliki kebiasaan terkejut yang berlebihan. Dasar.

Mendengus kasar lalu menyandarkan tubuhnya ke belakang menatap frustasi Baekhyun yang kini telah sepenuhnya duduk di hadapannya sambil memainkan jemarinya, bersantai ria.

"Kau sungguh tidak masalah jika bertemu sapa dengan Hyejin?---jika tidak masalah aku akan membiarkanmu tetap bekerja di sini." Jawab Chanyeol.

Kini giliran Baekhyun yang mendengus sebal setelah mendengar apa yang barusan kawannya itu katakan.

"Kenapa harus aku?---Hyejin lah yang seharusnya kau pindahkan ke kantor cabang karena dia belum pernah bekerja di sana.---satu-satunya karyawan yang tidak memiliki pengalaman bekerja di kantor cabang hanya dia." Ucap Baekhyun mengingatkan.

"Aku tahu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku tahu. Tapi kau juga harus ingat atasanku adalah tunangan dari Hyejin.---dia yang meminta kau untuk pindah bukan Hyejin." Tegas Chanyeol.

Baekhyun berdecak sebal seraya melipat tangannya mengalihkan pandang. Ini sungguh menyebalkan, sejujurnya Baekhyun akui jika dirinya masih sangat mencintai Hyejin, tapi siapa yang sangka jika ternyata kisah cintanya tak berjalan dengan baik dan justru mendapatkan luka hati yang teramat sakit ketika Baekhyun harus menerima kenyataan dimana tambatan hatinya telah berselingkuh darinya. Merasa tak cukup kini ia pun harus menghadapi satu fakta mengejutkan jika sang mantan kekasih sudah bertunangan dan akan menikah dalam waktu dekat.

Sungguh perjalanan cinta yang amat sangat mengenaskan. Baekhyun pikir dulu jika ia bisa membahagiakan Hyejin maka ia tak perlu melakukan apapun selain bersama gadis itu tapi sekarang dirinya kini termakan apa yang menjadi ucapannya bahwa memang Hyejin adalah segalanya untuk hidupnya.




🥀




Pukul 5 sore adalah jam kerja selesai, semua karyawan pun telah bersiap untuk pulang sebelum hari mulai gelap. Tapi gadis berambut hitam panjang di ujung ruangan itu seolah enggan untuk pulang dan lebih memilih menyelesaikan pekerjaannya daripada dirinya tunda.

"Hyejin~a kau tidak pulang?" Tanya kawannya tepat di samping meja kerjanya.

"Aku akan selesaikan ini dulu." Jawabnya tersenyum.

"Apa pak bos yang menyuruhmu menyelesaikan hari ini juga?"

Hyejin hanya terkekeh tak menjawab.

"Auhh, seharusnya pak bos tidak terlalu keras padamu.---kau yang sabar ya." Ucap kawannya itu merasa prihatin.

"Gwenchana. ---lagipula ini sudah akan selesai."

"Kau yakin? Tidak ingin aku temani?---aku bisa membantumu."

SWEET BYUN [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang