- Seharusnya diri ini menyadari cinta tak sepenuhnya dimiliki. Saat hati telah terpanah pada satu tatapan mata yang terpancar kuat dari seseorang yang kau anggap bersinar logika juga diperlukan guna menyadarkan bahwa diri ini memang tak pantas untuknya yang sempurna. -
"Bunga ini untuk siapa?" Tanya gadis berambut coklat itu sambil menunjuk buket mawar di atas meja.
"Baekhyun." Jawabnya yang kini tengah fokus menggunting pita yang baru selesai dipakainya.
"Maksudmu Byun Baekhyun? Pria populer itu?" Terkejut merasa tak percaya.
"Memang kenapa?"
"Hey, apa kau tidak tahu? Dia tidak pernah mau menerima satupun hadiah dari gadis-gadis yang memberinya bunga ataupun coklat."
"Lalu?"
Gadis berambut coklat itu menghela nafasnya kasar mencoba sabar, "intinya dia tidak menyukai hal-hal semacam ini."
"Bagaimana kau tahu Baekhyun menyukainya atau tidak?--- dia tidak mau menerima hadiah bukan berarti benar-benar tidak menyukainya kan?" Ucapnya seraya bangkit lalu pergi meninggalkan tempat sambil membawa buket mawar yang baru selesai di hiasnya.
💐
Hari valentine adalah hari kasih sayang. Jadi semua orang harus mendapatkan hak yang sama demi kebahagiaan dalam 1 hari berharga seperti saat ini.
Tidak peduli apa yang orang lain katakan, jika niat hati sudah bertekad dan itu tidaklah merugikan memangnya untuk apa menyerah?
Kwon Yuna, gadis berparas cantik, pintar namun disegani banyak orang. Cantik bukan jadi standar utama untuk populer, buktinya Yuna saja tak dalam kategori populer meski ia menjuarai banyak hal di bidang pelajaran. Temannya tidak banyak hanya beberapa saja, itupun bisa disebut dalam hitungan sepuluh jari.
Yuna itu gadis sedikit tomboy namun bisa anggun di satu waktu. Entahlah, yang pasti Yuna berbeda dengan siswa lainnya. Keberaniannya jangan diragukan lagi. Katakan saja jika Kwon Yuna adalah satu-satunya siswa yang memiliki tingkat keberanian di atas rata-rata.
Berjalan pelan namun dengan langkah lebarnya, Yuna menyusuri setiap lorong kelas demi menemui Baekhyun di kelasnya. Ia bahkan sempat mengumpat karena jarak kelas dirinya dan Baekhyun benar-benar sangat jauh dan perlu adanya ekstra tenaga untuk sampai di kelas pria itu.
Bisik-bisik para siswa langsung Yuna tangkap dalam pendengarannya ketika dirinya mulai berjalan melewati mereka.
Yuna tak peduli dengan apa yang orang-orang kini tengah bicarakan tentangnya tujuannya tidak goyah, ia harus datang menemui Baekhyun di kelasnya dan memberikan buket mawar yang dibuatnya.
Sampai di depan ruang kelas pria Byun itu dengan gerakan kuatnya Yuna membuka pintu hingga membuat semua orang yang tengah berada di kelas itu menatap fokus padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET BYUN [TAMAT]
Fanfictionhe is an extraordinary man I have in my life kumpulan cerita ONESHOOT Baekhyun