24/7 (part 2)

365 37 3
                                    


Jangan salahkan Haesu jika gadis itu bangun siang di jam hampir masuk makan siang.

Sehun itu sungguh keterlaluan, dirinya tak mengatakan apapun mengenai pukul berapa Baekhyun , temannya itu akan datang, jika saja Sehun memberitahu sejak awal, Haesu akan tidur lebih dulu dan akan mengatur alarm untuk bangun sebelum kawannya itu datang.

Bodoh !

Ingin sekali Haesu berteriak seperti itu pada Sehun tepat di hadapannya, tapi sayangnya pria itu terlalu menakutkan jika membalas.

Memprotes seperti kemarin saja sudah hampir membuatnya hampir merenggang nyawa apalagi jika sekarang dirinya mengumpat semacam itu di hadapannya. Bisa-bisa Haesu langsung mati di tempat, tertembak tepat di kepalanya menggunakan pistol yang tengah di bawa Sehun di atas pangkuannya itu menjadi teman makannya.

"Kau tidak suka makanannya ?" Tanya Sehun memecahkan kesunyian.

Melihat Haesu yang hanya mengaduk-aduk makanannya membuat Sehun bertanya pelan mencari atensi kekasihnya itu yang memang baru saja bangun tidur.

"Ah tidak.. hanya saja aku sedang tidak berselera makan. " ucap Haesu mencoba berkata jujur.

Sehun terdiam meletakkan sendok makannya tepat di samping mangkuk miliknya dan menautkan kedua jari tangannya di atas meja makan menatap penuh Haesu dengan tatapan tajamnya.

Haesu semakin menundukkan kepalanya tak berani mendongak menatap tatapan mata tajam Sehun sekalipun hanya sekilas.

Ingatkan Haesu bahwa kekasihnya itu adalah malaikat berhati iblis. Tampan tapi luar biasa menyeramkan.

Meminta toleransi pun itu adalah hal yang teramat sangat mustahil untuk seorang Oh Sehun lakukan.

"Kenapa tak berselera makan ? Kau bilang makanannya tidak ada masalah. Lalu sekarang apa ?"

"Maaf." Lirih Haesu berbisik.

BRAK!!!

Seketika itu juga meja makan itu terpukul keras oleh Sehun sebagai pelampiasan amarahnya.

Haesu terlonjak terkejut akibat suara menggema itu yang tiba-tiba berdengung nyaring di telinganya.

Sungguhan ia benar-benar takut sekarang.

Sehun sangatlah tempramental, bagaimana bisa Haesu lupa akan hal itu ?

"Padahal aku baru saja ingin mengatakan terima kasih karena telah membuat temanku semalam merasa senang karena jamuanmu tapi sekarang apa ? Kau justru membuatku naik darah CHOI HAESU!!!!" teriak Sehun lantang.

Tetesan air mata Haesu hampir saja menetes jika bukan karena Sehun yang menarik dagunya kuat menatap penuh wajah gadis itu sekalipun Haesu sudah meringis menahan sakit.

Demi Tuhan cengkraman tangan Sehun di dagunya sangatlah menyakitkan. Bahkan Haesu yakin itu pasti akan menimbulkan bekas merah lebam sama seperti di lehernya yang masih memerah.

"Maafkan aku Sehun."

"BERHENTILAH MENGATAKAN KATA MAAF !!! AKU MUAK CHOI HAESU !!" Teriaknya semakin lantang sambil menghempaskan cengkraman tangannya pada dagu Haesu dengan kasar.

Membuat gadis Choi itu terhempas seperti membuang muka ke arah kanan akibat ulah Sehun.



Baekhyun kembali terdiam, larut dalam lamunan panjangnya. Setelah menyelesaikan rapatnya yang menguras waktu hingga berjam-jam lamanya, tapi tetap saja sosok Haesu tak bisa menghilang begitu saja dari dalam pikiran seorang Byun Baekhyun.

SWEET BYUN [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang