SWEET BYUN [TAMAT]

Past Loop

*475 Words

Ceklek

Pintu berbahan kayu itu pun kemudian terbuka menjadikan gadis yang sejak tadi menunggunya di sana pun langsung memekik nyaring sambil tersenyum lebar.

"BAEKHYUN!!"

"OWH!! KKAMCHAGIYA!!" 

Bukannya merasa bersalah wanita itu justru tertawa melihat reaksi Baekhyun yang sudah dirinya duga sebelumnya sambil berdiri.

Sedangkan sang pria justru telah memutar bola matanya dengan mendengus kesal.

"Sedangkan apa kau di sini?" Tanya Baekhyun melipat tangannya memicing tajam.

"Aku kabur dari acara karena aku lapar. Jadi beri aku makan!" Jawabnya dengan jujur seraya berjalan masuk ke dalam melewati Baekhyun yang masih terperangah tak percaya.

"Yak.. yak.. mau apa kau?!" Kesal Baekhyun sambil menutup pintunya kembali membatalkan acara perginya malam ini.

"Baek, kau menyimpan ramenmu di mana?" Tanyanya berteriak dari arah dapur.

Sekali lagi Baekhyun dibuat pusing akan tingkah wanita bar-bar ini yang selalu datang ke rumahnya tanpa memberitahu dirinya. Sungguh menyebalkan.

Berjalan membuka rak lemari kedua lalu mengambil ramen yang dirinya miliki dan memberikannya pada wanita itu setelahnya.

"Gomawo." Ucapnya tanpa merasa bersalah.

~~~

"Yak Kwon Jira, apa kau tak merasa khawatir sama sekali?" Tanya Baekhyun membuka suara memandang lekat wanita di depannya itu yang tengah menikmati ramennya yang selesai dibuat.

Slurpp~

Sambil mengunyah Jira mendongak, "mwo?"

"Ayahmu. Apa kau tak takut jika ayahmu tahu putri kesayangannya kabur dari acara pertunangannya sendiri?"

Jira mengendikkan bahunya tak mau tau sambil terus fokus menghabiskan ramen buatannya sendiri mengabaikan Baekhyun yang telah mencibikkan bibirnya kesal pada tingkah wanita itu saat ini. Sungguh dibuat frustasi.

"Kau sama saja membuatku menjadi umpan untuk ayahmu." Ketus Baekhyun mendengus kasar.

"Ayahku tidak tahu rumahmu Baek, jadi kau tak perlu khawatir."

Alis Baekhyun menukik, "jinjja?"

"Aku tidak memberitahu siapapun jika kau sudah pindah kesini."

"Kau yakin?"

"Kau tidak percaya padaku?"

"Kau sering menipuku jadi jelas jika aku tak mudah percaya padamu." Ketus Baekhyun memicingkan matanya curiga.

Jira mendesah kasar merotasi bola matanya berganti jengah akan tingkah Baekhyun yang selalu saja mendebatnya.

"Terserah! Yang jelas aku sudah mengatakan yang sebenarnya padamu.---aku menginap ya?!!"

"Mwo? Yak.. yak.. kenapa jadi menginap? Kau itu besok lusa akan menikah."

"Apa kau sungguh merelakanku untuk menikah?"

"Kenapa bertanya begitu?---tentu saja aku senang kau akan menikah."

"Aku bertanya tentang kau merelakanku atau tidak?" Tanya Jira sekali lagi menatap lekat Baekhyun dengan jarak yang cukup dekat.

Hening, tak ada jawaban sama sekali dari Baekhyun. Pria itu justru hanya membalas tatapan wanita Kwon di hadapannya itu tanpa berekspresi apapun. Mencari jawaban yang tepat untuknya membuka suara.

"Aku anggap tidak." Ucap Jira lalu melangkahkan kakinya melewati Baekhyun sebelum pria itu mencekal tangannya dan membuatnya kembali menatap ke arahnya lekat.

"Jangan mengharapkan apapun dariku Jira. Hubungan kita sudah berakhir lama sejak kau menggugurkan bayi kita saat itu." Desis Baekhyun penuh penekanan mengingatkan.

"Kau khawatir aku akan memintamu kembali padaku? Kkogcongma, aku juga tak berpikir sampai sejauh itu Baekhyun." Balasnya tak kalah mendesis di selingi geraman amarah yang tertahan di setiap kata yang terlontar.

-fin-