Manis. Sangat manis. Di mulai dari senyumannya bahkan sampai suara lembutnya. Sungguh gambaran pria idaman semua wanita.
Terekam jelas sejak pertemuannya yang tak sengaja di perpustakaan kampus saat dirinya baru akan berjalan keluar dari jalan sempit antara rak buku tinggi itu dengan tumpukan buku yang dibawanya.
Limbung terjatuh berserakan ke lantai sampai seluruh orang yang berada di sana menatap ke arah dirinya yang telah membuat kekacauan juga suara gaduh di sana.
Memungut kembali buku-buku itu segera dan bermaksud membawanya namun terhenti kala seorang pria tiba-tiba datang membantunya mengangkat tumpukan buku miliknya itu tanpa bicara apapun selain bertanya..
"Kemana aku harus membawa buku-buku ini?"
Hanya itu dan itu sukses membuat Hena kembali mengulas senyum mengembang setiap kali mengingatnya.
Awal pertemuan yang tak terduga tapi sukses membuatnya selalu merasakan debar jantungnya yang tak karuan seketika.
Tuk.. tuk..
Ketukan pada mejanya yang berasal dari pena milik seseorang langsung membuat Hena memejamkan mata menghela nafasnya kasar sebelum akhirnya menoleh ke arah samping kursinya kemudian.
"Ada apa Oh Sehun?" Tanyanya pelan berusaha tidak terdengar kesal.
Pria bernama Sehun itu hanya menopangkan kepalanya menyamping menatap Hena sejak tadi tanpa adanya rasa bosan sampai dirinya pun mengetukkan pena miliknya mencoba menyadarkan gadis itu dari lamunan panjangnya yang tak penting.
"Apa yang sebenarnya kau lamunkan? Kenapa senyum-senyum sendiri seperti orang gila?---kau membuatku takut." Ucapnya menatap lekat Hena memperhatikan tampilan gadis itu hari ini yang tampak selalu menawan di matanya.
Hena menoleh ke kanan dan ke kiri mengedarkan pandang seperti tengah mencari sesuatu dan akhirnya ia menemukan apa yang sejak tadi dicarinya lalu menunjuknya kemudian di hadapan Sehun.
"Bangku favoritmu ada di sana. Kenapa tiba-tiba duduk di sini?"
"Kau tak suka jika aku duduk di sampingmu? Padahal aku menyukainya." Jawab Sehun tersenyum mengembang.
Gadis itu terdiam dan melotot setelahnya sambil memeluk dirinya sendiri, "auhh menggelikan. Yak! Berhentilah untuk mencoba merayuku. Kau membuatku merinding sekarang!" Gelinya.
"Geutchi! Auh aku juga merinding sekarang.---yak! Haruskah aku melakukan cara lain untuk mendekati wanita?" Tanya Sehun setelah akhirnya dirinya kembali pada mode normal.
"Emm bagaimana jika kau tebar pesona seperti Chanyeol sunbae?" Ucap Hena memberi saran yang kemudian keduanya pun tertawa yang terpaksa.
"Shirreo!" Jawab Sehun cepat menghentikan tawa.
"Aniya? Arraso."
Keduanya pun terdiam bersama menciptakan suasana hening yang tak lama pandangan mata Hena justru menangkap sosok pria yang dicarinya selama seminggu terakhir ini setelah pertemuan singkatnya di perpus waktu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET BYUN [TAMAT]
Fanfictionhe is an extraordinary man I have in my life kumpulan cerita ONESHOOT Baekhyun